Oleh: H.M. Nuihung Arifin
Syetan masuk ke dalam diri seseorang untuk merusak dan menyesatkan itu melalui beberapa hal yaitu :
1.الْجَهْلُ : Kebodohan
Kebodohan itu mematikan hati dan membutakan penglihatan sehingga orang bodoh itu tidak mengerti mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang sunnah dan mana yang bid'ah mana yang halal dan mana yang harom, mana yang hak mana yang batal, begitu seterusnya. Karena keadaan yang demikian maka setan memanfaatkan kebodohan ini untuk merusak dan menyesatkan manusia. Untuk itu Allah melarang menjadi orang yang bodoh. Allah berfirman didalam surat Al An'am ayat 35 Yang Artinya : "Dan jika Allah menghendaki, niscaya Allah mengumpulkan mereka di atas petunjukNya, maka jangan sekali-kali kamu menjadi orang yang bodoh."
Nabi Musa AS pernah berdo'a, "Aku berlindung kepada Allah dari termasuk golongan orang yang bodoh."
2.الْغَضَبُ : Marah
Marah itu termasuk tempat masuknya setan yang besar dan perangkapnya. Setan mempermainkan kemarahan seseorang dalam rangka menyesatkan pelakunya itu seperti anak kecil mempermainkan bola seenaknya, begitu mudahnya orang yang marah itu dipalingkan dari kebenaran sehingga mulut yang biasa sopan bisa mengeluarkan kata-kata yang jorok, kasar, bisa mencacimaki, mengumpat, mencela, mencemoh, dll. Anggota badannya bisa tak terkendali, sehingga memukul, menyerang, merobek-robek, melukai, membunuh dll yang jelek. Hati orang yang marah dipenuhi rasa dengki, iri hati, menyimpan dendam terhadap orang yang dimarahi.
Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam : "Sesungguhnya aku mengerti satu kalimat yang kalau dia mengucapkannya niscaya hilang marah yang ia temui, yaitu : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
حُبُّ الدُّنْيَا .3 : Cinta dunia
Sesungguhnya setan telah menghiasi dunia dengan gebyarnya dalam hati kebanyakan manusia sehingga mereka condong pada dunia dan merasa senang dengan dunia, mereka berlomba-lomba mencari dunia dengan sungguh-sungguh, dunia dujadikan tujuannya, mereka saling membenci dan saling dengki karena dunia. Maka iblispun memanfaatkan sedemikian rupa sehingga manusia menjadi sesat.
Sesungguhnya Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam Bersabda : "Demi Allah bukan fakir yang aku kuatirkan, tetapi aku kuatir terhadap dunia yang dibentangkan kepada kalian seperti telah dibentangkan kepada manusia sebelum kalian, maka kalian berlomba mendapatkannya seperti mereka berlomba-lomba untuk mendapatkannya, lantas dunia merusak kalian seperti halnya telah merusak mereka."
4. طُوْلُ اْلأَمَلِ : Panjang angan-angan
Seorang hamba jika panjang angan-angannya, dia akan melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh dan cenderung tidak pemperdulikan waktu, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang dia angan-angan oleh hatinya, meramalkan dunia dengan berbagai macam usaha dan akan merobohkannya sendi-sendi kepentingan akhiratnya.
Dari Abi Huroirah berkata : aku mendengar Rosulullah bersabda : "Tidak henti-hentinya hati orang tua itu tetap muda dalam dua hal yaitu dalam cinta terhadap dunia dan panjang angan-angan."
Jika kita mengerti tinggal berapa sisa umur kita dan sudah berapa umur yang kita lewati nicaya kita akan hidup lebih berhati-hati dalam menggapai apa yang kita angan-angankan, dan niscaya kita lebih senang untuk menanam amal kita dan lebih senang memperpendek apa yang diinginkannya.
Kita akan merasa keberadaan kita di dunia seperti orang asing atau seperti orang yang sedang menyeberang jalan. Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam : "Jadilah kamu di dunia seolah-olah kamu itu orang asing atau yang sedang menyeberang jalan."
Untuk itu Ibnu Umar berkata : "Jika engkau ada pada sore hari jangan kamu menuggu datangnya waktu pagi; atau jika engkau ada pada pagi hari jangan kamu menunggu datangnya sore hari. Ambillah sehatmu untuk sakitmu dan hidupmu untuk matimu."
Bersabda Rosulullah Shollallahu 'alaihi wasallam : "Gunakan lima sebelum lima; gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu."
***
Ingat janganlah angan-anganmu sebagai tempat masuknya setan untuk mempermainkanmu dengan adanya angan-angan yang muluk-muluk padahal kosong belaka, sehingga waktumu hanya habis kesibukan-kesibukan-kesibukan duniamu saja dan mengorbankan akhiratmu.
http://www.ldii.or.id/in/nasehat-mainmenu-37/612-tempat-tempat-masuknya-syetan.html
No comments:
Post a Comment