Friday, April 1, 2011

Rahmat Allah Kepada Pemabuk

Subhanallaah, betapa Maha Rahmahnya Allah. Rahmat dan kasih sayang Allah selalu tercurah secara melimpah ruah kepada seluruh hamba-Nya. Allah selalu mengucurkan rahmat-Nya tanpa henti kepada setiap hamba-Nya, bahkan terhadap hamba yang selalu bermaksiat sekalipun. Iya, rahmat-Nya tetap mengucur deras meski seorang hamba durhaka kepada-Nya. Wa Rahmatiy Wasi’at Kulla syai; Rahmat-Ku meliputi segala sesuatu tegas Allah. Hal ini agar hati kita selalu optimis untuk selalu memohon ampunan-Nya tanpa henti serta bergegas merubah dan meluruskan langkah yang terlanjur menyimpang .

Simak dan renungilah kisah indah berikut ini !

Yusuf bin Husain menceritakan, bahwa ketika beliau pergi bersama Dzun Nun al Mishriy di tepi sebuah sungai, beliau melihat seekor kalajengking besar. Di dekatnya muncul seekor katak yang juga besar. Kalajengking itu lalu naik ke punggung katak yang kemudian menyeberang ke sisi sungai lain. DzunNun mengatakan, “Kalajengking ini punya suatu keperluan! Ayo kita ikuti dia.” Kami lalu mengikuti kalajengking itu yang ternyata menghampiri seseorang yang sedang tidur dalam kondisi mabuk. Tak lama kemudian muncul seekor ular berbisa yang merayap ingin menggigit orang yang sedang tidur itu. Tapi ia seperti meminta idzin kepada kalajengking besar yang juga ada di dekat pemabuk yang tertidur. Kalajengking lalu mencapik ular tersebut hingga lari. Dan tak lama kemudian, ia lalu kembali ke arah tepi sungai dan menaiki punggung katak yang tadi membawanya hingga menyeberang ke sisi sungai yang lain.

Dzun Nun membangunkan pemabuk yang tertidur itu lalu mengatakan, ”Lihatlah, bagaimana Allah Ta’ala menyelamatkan hidupmu. Kalajengking itu, Allah utus kepadamu untuk menyelamatkanmu dari ular yang ingin menggigitmu. Pemuda itu terkejut dan mengatakan, ”Inikah yang Engkau lakukan kepada orang yang telah bermaksiat kepada-Mu? Bagaimana kebaikan-Mu dan kasih sayang-Mu terhadap orang yang berbuat taat kepada-Mu?" Orang itupun lalu pergi. Dzun Nun bertanya, ”Mau kemana?” Ia menjawab, "Ke rumah Allah, untuk taat kepada Allah." (Attawwaabiin,Ibnu Qudamah,227).

http://abuthalhah.wordpress.com/2010/10/01/rahmat-allah-kepada-pemabuk/#more-2287

No comments:

Post a Comment