Tatkala pasukan Mongol, yang dipimpin Jenghis Khan, menyerang Iran, semua tempat menjadi banjir darah. Setiap memasuki kota, Jenghis Khan bertanya kepada penduduknya, “Aku yang akan membunuh kalian ataukah Tuhan yang akan membunuh kalian?”
Jika penduduk kota menjawab, “Engkau yang membunuh kami.” Maka Jenghis Khan membunuh mereka semua. Dan jika mereka menjawab, “Tuhan yang membunuh kami.” Maka Jenghis Khan juga akan membunuh mereka semua.
Hingga suatu ketika, Jenghis Khan sampai di Kota Hamadan. Jenghis Khan mengatakan kepada salah seorang prajuritnya, “Panggil para pembesar kota ini agar mereka datang menghadapku. Ada yang ingin kubicarakan dengan mereka.”
Semua pembesar di kota tersebut merasa bingung memikirkan apa yang mesti mereka lakukan terhadap panggilan Jenghis Khan tersebut. Kemudian, seorang pemuda pemberani dan cerdas berkata, “Biarlah aku yang pergi menghadap Jenghis Khan.”
Mereka mengatakan, “Kami khawatir engkau bakal terbunuh.” Pemuda itu mengatakan, “Aku akan bernasib sama seperti yang lain.”
Kemudian pemuda itu bersiap-siap hendak pergi menemui Jenghis Khan dengan membawa seekor unta, seekor ayam jantan dan seekor domba. Tatkala dia sampai di hadapan Jenghis Khan, pemuda itu mengatakan, “Wahai Sultan, apabila Anda menghendaki yang besar, ambillah unta ini! Apabila Anda menghendaki yang bulunya panjang, ambillah domba ini! Apabila Anda menghendaki yang banyak bicara, ambillah ayam jantan ini! Dan jika ada yang ingin Anda bicarakan, saya siap mendengarkan perkataan Anda.”
Jenghis Khan bertanya, “Katakanlah, aku yang membunuh orang-orang itu ataukah Tuhan?” Pemuda itu menjawab, “Bukan Anda yang membunuh dan bukan pula Tuhan!”
Dengan nada heran Jenghis Khan bertanya, “Lantas siapa yang membunuh mereka?” Dengan tenang pemuda itu berkata, “Balasan atas perbuatan mereka sendiri.”
No comments:
Post a Comment