Friday, September 3, 2010

Bahagia adalah Pilihan

by Andrie Wongso on Thursday, August 26, 2010 at 11:14am

Suatu ketika istri John Maxwell (pembicara dan motivator top), Margaret, sedang menjadi pembicara di salah satu sesi seminar tentang kebahagiaan.

Seperti biasa, Maxwell sang suami duduk di bangku paling depan dan mendengarkan. Dan di akhir sesi, semua pengunjung bertepuk tangan.

Di sesi tanya jawab itu, setelah beberapa pertanyaan, seorang ibu mengacungkan tangannya untuk bertanya.

Ketika diberikan kesempatan, pertanyaan yang ditanyakan ibu itu adalah, “Miss Margaret, apakah suami Anda membuat Anda bahagia?“

Seluruh ruangan langsung terdiam. Satu pertanyaan yang bagus.

Dan semua peserta penasaran menunggu jawaban Margaret. Margaret tampak berpikir beberapa saat dan kemudian menjawab, “Tidak.”

Seluruh ruangan langsung terkejut.

“Tidak,” katanya sekali lagi. “John Maxwell tidak bisa membuatku bahagia.”
Seisi ruangan langsung menoleh ke arah Maxwell. Dan Maxwell juga menoleh-noleh mencari pintu keluar. Rasanya, ia ingin cepat-cepat keluar dari ruangan itu (mungkin karena malu).

Kemudian, lanjut Margaret, “John Maxwell adalah seorang suami yang sangat baik. Ia tidak pernah berjudi, mabuk-mabukan, main serong. Ia setia, selalu memenuhi kebutuhan saya, baik jasmani maupun rohani. Tapi, tetap dia tidak bisa membuatku bahagia..”

Tiba-tiba ada suara bertanya, “Mengapa?”

“Karena,” jawabnya, “tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaanku selain diriku sendiri.”

Dengan kata lain, maksud dari Margaret adalah, tidak ada orang lain yang bisa membuatmu bahagia. Baik itu pasangan hidupmu, sahabatmu, uangmu, hobimu. Semua itu tidak bisa membuatmu bahagia. Karena yang bisa membuat dirimu bahagia adalah dirimu sendiri.

Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri. Kalau kamu sering merasa berkecukupan, tidak pernah punya perasaan minder, selalu percaya diri, kamu tidak akan merasa sedih. Sesungguhnya pola pikir kita yang menentukan apakah kita bahagia atau tidak, bukan faktor luar.

Bahagia atau tidaknya hidupmu bukan ditentukan oleh seberapa kaya dirimu, seberapa cantik istrimu, atau sesukses apa hidupmu. Bahagia adalah pilihanmu sendiri.

No comments:

Post a Comment