Wednesday, December 30, 2009

Masih Ada Bis Lain

Pada suatu malam yang dingin dan hujan, saya sedang menunggu bis. Saya melihat seorang perempuan tua turun dari sebuah bis dan kemudian berjalan perlahan ke tempat pemberhentian bis. Setelah berdiam beberapa saat dia berbicara kepada saya. "Malam yang buruk, ya? Tapi saya harap saya tidak perlu menunggu terlalu lama." Dengan sedikit ingin tahu, saya bertanya tentang bis mana yang ia tunggu.

Ketika ia memberi tahu, saya berkata, "Lho, Anda baru saja turun dari bis sebelum tempat yang anda tuju?" "Begini..” katanya terbata-bata dengan sedikit malu, "di bis tadi ada seorang pemuda cacat. Tak seorang pun menawarkan tempat duduk kepadanya, dan saya tahu bahwa dia akan merasa malu kalau seorang ibu tua seperti saya berdiri untuknya. Karena itu saya berpura-pura sudah waktunya untuk turun dan saya membunyikan bel ketika ia sedang berada di sisi kursi saya. Dia tidak merasa malu, dan bagi saya – masih selalu ada bis lain."

1 comment: