
Tangan dan kakinya nyaris lumpuh. Bahkan, dokter sempat memvonis kalau Julio tidak akan pernah dapat berjalan lagi. Namun, berkat terapi yang terus dijalaninya, Julio Iglesias berhasil memfungsikan kakinya kembali. Pada suatu hari seseorang membawakannya gitar untuk membantunya mengaktifkan saraf di tangannya kembali. Mulailah Julio lebih sering bernyanyi sambil memainkan gitar barunya.
Waktu yang cukup lama untuk mengembalikan keadaan fisiknya membuat karier bola Julio selesai. Setelah sembuh Julio yang memang berstatus mahasiswa hukum melanjutkan pendidikan hukumnya. Setelah lulus ia bekerja beberapa waktu sebagai pengacara.
Hobi bernyanyinya ternyata tidak hilang begitu saja meski sudah tidak di rumah sakit lagi. Pada 1968 ia ikut serta dalam Benidorm Music Festival di Spanyol dan berhasil menarik perhatian Columbia Record untuk mengontraknya.
Julio Iglesias memegang rekor dunia Guinness sebagai penyanyi yang meluncurkan album dalam beragam bahasa. Julio punya album dalam bahasa Spanyol, Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Portugis, Jepang, dan Indonesia. Ia juga menjadi penyanyi dengan penjualan album terbanyak ke-17 di dunia dengan jumlah penjualan lebih dari 250 juta kopi di seluruh dunia.
Pintunya yang tertutup untuk menjadi pemain bola ternyata membukakan pintu lain untuk menjadi penyanyi.
Lalu, mengapa Anda sering terpaku pada pintu yang tertutup dan melupakan pintu lain yang sedang terbuka?
Sumber : buku "101 Kisah Inspiratif" karya Assep Purna
No comments:
Post a Comment