Thursday, August 18, 2011

WHO: 2015, Rokok Menjadi Pembunuh Nomor Satu

Merokok diprediksi akan menjadi kebiasaan yang paling berbahaya bagi kesehatan karena akan membunuh lebih dari 6,4 juta orang setiap tahunnya mulai tahun 2015, ujar WHO.

Hidayatullah.com–Hasil penelitian yang diumumkan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (28/11). Jumlah kematian akibat rokok dan penyakit yang diakibatkan rokok itu, bahkan mengungguli kematian akibat penyebaran virus HIV/AIDS.

“Merokok meningkatkan penyebaran penyakit seperti kanker dan serangan jantung yang prosentasenya 50 persen lebih tinggi dari pada serangan HIV/AIDS,” demikian laporan WHO kepada The Seattle Times.

Meski begitu HIV/AIDS akan tetap menjadi epidemi terbesar yang diperkirakan banyak terjadi di negara berpandapatan rendah dan menengah. WHO juga mengelompokkan 10 penyakit paling mematikan yang dimulai pada 2015 sampai 2030.

“Pada tahun 2015, penyakit yang menjadi pembunuh nomor satu di dunia adalah yang disebabkan rokok dan berperan atas 10 persen kematian di seluruh dunia,” tambah Colin Mathers, salah satu anggota proyek penelitian WHO dalam Public Library of Science Medicine (PLoS Medicine).

Sedangkan pada 2030, akan lebih banyak orang yang punya kemampuan melawan penyakit saat masih anak-anak dan bisa berumur panjang. Tetapi prosentase kematian oleh penyakit kronis seperti kanker, paru-paru dan jantung serta diabetes yang diakibatkan rokok meningkat sampai 70 persen.

Sedangkan kematian akibat HIV/AIDS yang diperkirakan mencapai 2,9 juta orang per tahun akan melambat. Pada tahun 2015, jumlah kematian akibat HIV/AIDS diperkirakan sekitar 4,3 juta dan menjadi 6,5 juta pada tahun 2030. “Jumlah itu sedikit di bawah penyakit akibat merokok yang membunuh 8,3 juta orang pada 2030 ,” tambah Mathers.

“Menurut skenario kami, AIDS/HIV hanya menjadi epidemi yang menewaskan banyak orang secara luas di negara berkembang dan miskin. Itu akibat penggunaan obat terlarang,” kata Mathers.

WHO menunjuk peredaran dan penjualan rokok yang bebas di negara-negara miskin dan sedang berkembang sebagai biang meningkatnya kematian itu. Di saat bersamaan pangsa pasar tembakau semakin dibatasi di negara-negara maju.

“Ada imbauan bahwa mengurangi rokok adalah cara yang tepat untuk menekan penyakit dan kematian. Tetapi sejak saat ini cara terbaik adalah menghentikan sama sekali kebiasaan merokok, bukan menguranginya,” tandas Mathers. [seattle/sy/cha]

http://bebasrokok.wordpress.com/2009/02/04/who-2015-rokok-menjadi-pembunuh-nomor-satu/#more-295

No comments:

Post a Comment