Wednesday, August 10, 2011

Bahayanya Bercanda Dengan Agama

Bismillah,

Saya pernah melakukan hal ini di masa lampau dan insya ALLOH tidak akan mengulanginya lagi. Artikel ini sekedar untuk berbagi pengalaman dan mengingatkan akan bahayanya bercanda dengan agama.

ALLOH SWT sudah menegaskan bahwa agama Islam diturunkan sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya. Dengan kata lain, agama Islam merupakan sesuatu yg serius, meski tidak kaku, karena Rasululloh SAW sendiri termasuk orang yg suka bercanda dan humor.

Namun, Rasululloh SAW tidak pernah bercanda atau guyon yg terkait ataupun yg mengarah ke agama Islam. Entah itu terkait dg Al Qur’an, hadits, atau kisah para Nabi dan Rasul terdahulu.

ALLOH SWT sendiri sudah mengingatkan agar kita menjauhi senda gurau dan bercanda ttg agama.

“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” — Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan daripada kamu (lantaran mereka tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.” (At Taubah(9):65-66)

Mari kita perhatikan kalimat yg saya tebalkan. Nampak bahwa ALLOH SWT SANGAT MURKA dengan kita yg gemar mengolok-olok agama walaupun maksudnya bersenda gurau/bermain-main/bercanda saja. Bahkan kita dianggap sudah kafir sesudah beriman. Naudzubillah.

Seperti apa sih contohnya bersenda gurau/mengolok-olok dengan agama itu?

Saya ambil dari beberapa status di twitter.

- doa puasa: Allahuma baring sana baring sini, tuh liat jamnya, waduh masih lama, jadi ingat makan, knapa lama sekali, udah mau mati..

- Barangsiapa bangun sahur di bln ramadhan lalu ia tdr lagi, bangun lagi, tdr lagi, ia adalah golongan pengikut Mbah Surip.

- Sesungguhnya tiap2 individu itu pasti akan dihadapkan dengan orang2 freak beserta acaranya (baca: freak show)

- Apabila diantara kamu pd saat berbuka puasa sedang berada dlm perjalanan krn terjebak macet, maka kamu trmsk orang jalanan (HR Rasuna Said)

- Barangsiapa yg waktu taraweh msh di jalan berarti dia termasuk golongan org yg terjebak macet (HR. Rasuna Said)

- Sesungguhnya membayangkan bakso jam segini adalah siksaan

Sekilas status2 di atas nampak dan terasa lucu. Namun jika kita perhatikan, beberapa status di antaranya memiliki KEMIRIPAN dengan hadits ataupun ayat. Bahkan status paling atas jelas2 sekali mengolok-olok doa puasa.

“Ah, jangan begitu lah, ini kan main-main…”
“Maksud saya untuk menghibur kok, daripada puasa malah terasa menjadi beban…”
“Anda kaku sekali. Ini kan tidak serius…”
“Menurut hemat saya, status2 itu biasa saja, tidak memperlihatkan keanehan…”
“Yaa… itu sih mirip2 saja lah, tapi saya yakin pembuatnya dan yg menyebarkannya tidak bermaksud mempermainkan agama…”

Saya yakin ada komentar2 yg terlontar mirip dg di atas. Melihat komentar2 tersebut (atau yg serupa) justru memperlihatkan dan menegaskan bahwa ALLOH SWT sudah memberikan warning bahwa ada di antara orang2 yg (mengaku) beriman namun masih suka ‘bercanda’ dengan agama. Adapun jika komentarnya bernada ‘ngeles’ dan ‘netral’, saya malah terpikir bahwa orang tersebut tidak tahu.

Well, saya bukan orang yg suci dan bukan orang yg paling tahu dan paling benar dalam urusan agama. Seperti saya tulis di awal artikel, saya pun PERNAH melakukan hal ini. Justru berangkat dari pengalaman saya, saya menghimbau dan mengajak saudara2 sekalian untuk menghindari perilaku dan sikap bermain-main ataupun bersenda gurau dengan agama.

Bersenda gurau dengan agama bisa kita lihat di film-film Hollywood. Di situ mereka tidak lagi sekedar bersenda gurau dg agama, mereka malah melecehkan dan terang2an mengolok-olok dan merendahkan agama mereka.

Beberapa film yg (menurut pendapat saya) bernuansa bercanda dg agama adalah “Bruce Al Mighty”, “Michael”, “Evan Al Mighty”, dan masih banyak lagi.

Bagi yg pernah melakukan perbuatan yg serupa dg tindakan saya di masa lalu, terutama karena ketidak tahuan kita, kuncinya hanya satu. Bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat (taubat nasuha). Dengan benar2 menyesali perbuatan jahiliyah kita di masa lalu dan berniat tidak akan pernah mengulanginya lagi, insya ALLOH kita akan diampuni-Nya.

Semoga bermanfaat.

http://tausyiah275.blogsome.com/2011/08/06/bahayanya-bercanda-dengan-agama/

No comments:

Post a Comment