Wednesday, November 2, 2011

Jibril a.s. dan Nabi Adam a.s.

Ketika Allah menurunkan Adam a.s. dari surga, Adam a.s. terkena penyakit cacar hitam dari wajah hingga kakinya. Lama sekali dia bersedih dan terus menangis karena apa yang dialaminya itu. Melihat hal itu, Jibril a.s. mendatanginya seraya berkata, "Apa yang menyebabkan kamu menangis, wahai Adam?"

Adam a.s. menjawab, "Karena cacar yang bermunculan ini yang tak segera sembuh."

Jibril a.s. berkata, "Dirikanlah shalat, karena sesungguhnya ini adalah waktu shalat yang paling utama!"

Adam a.s. pun mengerjakan shalat, sehingga cacar itu menghilang dari wajahnya sampai ke dadanya.

Beberapa waktu kemudian, Jibril a.s. pun mendatangi Adam a.s. kembali pada waktu shalat yang kedua seraya berkata, "Wahai Adam, dirikanlah shalat! Karena sesungguhnya saat ini adalah waktu shalat yang kedua." Adam a.s. pun mengerjakan shalat, dan cacar itu menghilang dari dada hingga pusarnya.

Beberapa waktu kemudian, Jibril a.s. pun mendatangi Adam a.s. kembali pada waktu shalat yang ketiga seraya berkata, "Wahai Adam, dirikanlah shalat! Karena sesungguhnya saat ini adalah waktu shalat yang ketiga." Adam a.s. pun mengerjakan shalat, dan cacar itu menghilang dari pusar hingga kedua lututnya.

Beberapa waktu kemudian, Jibril a.s. pun mendatangi Adam a.s. kembali pada waktu shalat yang keempat seraya berkata, "Wahai Adam, dirikanlah shalat! Karena sesungguhnya saat ini adalah waktu shalat yang keempat." Adam a.s. pun mengerjakan shalat, dan cacar itu menghilang dari kedua lutut hingga kedua mata kakinya.

Beberapa waktu kemudian, Jibril a.s. pun mendatangi Adam a.s. kembali pada waktu shalat yang kelima seraya berkata, "Wahai Adam, dirikanlah shalat! Karena sesungguhnya saat ini adalah waktu shalat yang kelima." Adam a.s. pun mengerjakan shalat, dan cacar itu menghilang dari seluruh tubuhnya.

Adam a.s. pun segera memuji Allah dan menyanjung-Nya. Kemudian Jibril a.s. berkata, "Wahai Adam, shalat dan penyakit cacarmu ini adalah perumpamaan bagi seluruh keturunanmu. Barangsiapa di antara keturunanmu mengerjakan shalat sehari semalam (sebanyak) lima waktu shalat (fardhu), dia terbebas dari dosa-dosanya sebagaimana sembuhnya kamu dari penyakit cacar ini."

Sumber :
'Ilal Al-Syaraa'i, jilid 2 h. 134, Al-Jazairi, Dari Adam hingga Isa a.s., bab Nabi Adam a.s. Riwayat ini bersumber dari Abu Abdillah.
Buku 'Jibril alaihissalaam, Menjejak Langkah Malaikat Pembawa Wahyu' oleh Muhammad Syahir Alaydrus.

No comments:

Post a Comment