Thursday, June 23, 2011

Kisah Semangka dan Beringin

Seorang lelaki muda pengembara melintasi sebuah desa. Dia melihat alam desa yang sejuk dan dipenuhi berbagai tumbuhan. Saat melintasi ladang, dia melihat tanaman semangga yang sedang berbuah. Setelah diperhatikan dengan seksama dia bergumam. “Hmm…Semangka, buahnya besar tapi terkulai dan hanya bisa merambat. Rasanya sangat tidak serasi nih...”

Siang itu sangat terik. Lekaki itu nampak mulai kelelahan. Dilihatnya dari kejauhan sebuah pohon besar di tengah ladang. Dia mendekat ke arah pohon besar. Ternyata dia dapati pohon Beringin yang sangat besar. Beringin dengan daun yang rindang, batang yang besar dan kokoh, akar yang menjulur melebar muncul di permukaan tanah dan akar nafas yang menjuntai laksana rambut.

Lelaki itu melepas lelah dibawah pohon. Dia memandangi pohon beringin dengan sangat seksama. Namun dia melihat hal yang kontras pada Beringin. ”Hmm…. Beringin, badan besar, tapi buah lebih kecil dari kelereng. Sungguh tidak cocok. Mengapa Tuhan tidak menciptakan pohon besar dengan buahnya yang besar dan buah kecil tumbuh di tanaman merambat saja. Tidak adil ini.” Lekaki itu mendesah pelan sambil terus merenung.

Angin semilir berhembus. Beringin rindang menambah kesejukan bagi lelaki muda yang sedang menikmati keteduhan. Tak terasa dia tertidur pulas di bawah beringin itu. Tak berselang lama lelaki muda itu tersentak kaget. ”Aduh….. apa ini?”

Pemuda itu kaget karena ada sesuatu yang jatuh menimpa hidungnya. Dia melihat sebutir biji beringin berada di atas perutnya. Dia berpikir pasti yang menimpa hidungnya tadi adalah biji beringin.”

Lelaki itu baru sadar. Kemudian dia berbisik dalam hatinya. ”Seandainya biji Beringin ini sebesar buah semangka... bagaimana nasib hidungku sekarang? Tuhan benar-benar Adil.”

Achmad Siddik Thoha
siddikthoha@yahoo.com
http://abuhaniyya.wordpress.com/2010/02/18/kisah-semangka-dan-beringin/

No comments:

Post a Comment