Diceritakan oleh Sang Guru Jalaludin Rumi dan yang lain-lain, pada suatu hari Nabi Isa as, putra Maryam, berjalan-jalan di padang pasir dekat Baitul Maqdis bersama-sama sekelompok orang yang masih suka mementingkan diri sendiri.
Mereka meminta dengan sangat agar Isa memberitahukan kepada mereka 'Kata Rahasia' yang telah dipergunakannya untuk menghidupkan orang mati. Isa berkata, "Kalau kukatakan itu padamu, kau pasti menyalahgunakannya."
Mereka berkata, "Kami sudah siap dan sesuai untuk pengetahuan semacam itu; tambahan lagi, hal itu akan menambah keyakinan kami."
"Kalian tak memahami apa yang kalian minta," kata Isa. Namun ia memberitahukan juga Kata Rahasia itu.
Segera setelah itu, orang-orang tersebut berjalan di suatu tempat yang terlantar dan mereka melihat seonggok tulang yang sudah memutih. "Mari kita uji keampuhan 'Kata' itu," kata mereka..., dan diucapkanlah Kata itu.
Begitu Kata diucapkan, tulang-tulang itu pun segera terbungkus daging dan menjelma menjadi seekor binatang liar yang kelaparan, yang kemudian merobek-robek mereka sampai menjadi serpih-serpih daging.
Mereka yang dianugerahi nalar akan mengerti. Mereka yang nalarnya terbatas bisa belajar melalui kisah ini.
Sumber: Kisah-Kisah Sufi karya Idries Shah
No comments:
Post a Comment