Tuesday, May 3, 2011

Tak Ada Yang Sia-sia

Nek Eroh adalah warga Santana Mekar, Tasikmalaya. Ibu tua yang berusia kepala lima ini harus berjuang menghidupi dirinya dan suaminya yang lumpuh. Sehari-hari ia mencari jamur kuping di hutan di sekitar desa untuk dijual ke pasar.

Desa Santana Mekar bukanlah desa yang mendapat aliran air bersih dari pemerintah. Masalah sumbur air ini turut menjadi perhatian Nek Eroh. Ia menyempatkan waktu setiap hari di sela kegiatannya mencari jamur kuping untuk membuat parit yang lama-kelamaan memanjang ke salah satu sumber air terdekat.

Dengan cangkul sederhananya ia berhasil menghubungkan desa dengan sumber air yang jaraknya kurang lebih dua kilometer melewati delapan bukit. Pekerjaan itu ia tuntaskan dalam masa dua tahun, menghabiskan empat cangkul dan satu linggis.

Pada awalnya dia dianggap gila oleh masyarakat setempat. Namun, berkat usahanya tersebut akhirnya diganjar hadiah Kalpataru oleh pemerintah dan penghargaan dari PBB.

Dari buku 101 Kisah Inspiratif, karya Assep Purna

1 comment:

  1. Masa lalu CutNyaDin, Dewi Sartika, dan Kartini. di era Milenium ini cuma Ma EROH hingga saat ini belum tergantikan. Salut

    ReplyDelete