Seorang wanita penderita ginjal sudah berulang-ulang memeriksakan dan mengobati sakit yang dideritanya. Ia pun mencari sekiranya ada orang yang mau mendonorkan ginjalnya dengan tebusan 20.000 riyal. Berita itu menarik perhatian seorang wanita. Ia datang ke rumah sakit dan menyetujui seluruh ketentuan yang diajukan kepadanya sebelum menjalani operasi.
Pada hari yang telah ditentukan, wanita yang sakit tersebut menemui sang pendonor. Wanita yang merelakan ginjalnya ditukar dengan 20.000 riyal itu ternyata sedang menangis pilu. Heran melihat keadaannya, wanita yang sakit itu pun bertanya, apakah wanita tersebut keberatan dengan kesepakatan awal mereka? Wanita pendonor tersebut menjawab, "Sebenarnya tidak ada yang mendorongku untuk mendonorkan ginjal selain kemiskinan yang menimpa diriku dan karena aku sangat membutuhkan uangnya." Lantas ia kembali menangis tersedu-sedu.
Wanita yang sedang sakit tersebut menenangkannya dengan mengatakan, "Silahkan engkau ambil uang ini, dan engkau pun tidak perlu mendonorkan ginjalmu padaku. Aku ikhlas."
Beberapa hari kemudian, wanita yang sakit tersebut kembali ke rumah sakit. Ketika tim dokter memeriksa penyakitnya, betapa terkejut mereka karena tidak mendapati sedikit pun bekas sakit pada ginjalnya.
Disadur dari buku "Sang Mahadekat" karya Dini Nuris Nuraini.
No comments:
Post a Comment