Di hari kiamat kelak malaikat maut akan membentak kepada Iblis: “Berhentilah kamu wahai Iblis laknat... dan rasakanlah kepedihan maut sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang engkau sesatkan dalam beberapa abad pada saat kau hidup. Dan inilah hari yang ditentukan oleh Allah terhadap kamu, maka kemanakah kamu hendak lari?”
Ketika Iblis mendengarnya, ia mencoba untuk lari. Tetapi kemana saja ia pergi malaikat maut tetap berada di hadapannya. Tidak ada satu tempat pun untuknya bersembunyi. Kemudian ia berlari hingga mendapatkan kubur Nabi Adam sambil berkata: “Disebabkan kamulah aku mendapat laknat.”
Kemudian Iblis bertanya kepada malaikat maut: “Minuman dan siksaan apakah yang akan dikenakan terhadapku?” Maka jawab malaikat: “Kamu akan diberi minum dari Neraka Ladha, siksa yang akan kamu terima serupa dengan siksa ahli neraka dan berlipat kali pedihnya.”
Mendengar hal itu maka Iblis pun berguling di atas tanah sambil menjerit sekuat suaranya, kemudian ia berlari dari barat ke timur dan akhirnya sampai ke tempat di mana ia semula diturunkan. Di situ dia dihalang oleh malaikat Zabaniah dengan rantai di tangannya.
Tatkala itu bumi bagaikan api kerana dikerumuni oleh malaikat Zabaniah yang menikam dengan senjata dari Neraka Ladha sehingga Iblis merasakan siksa sakaratul maut. Pada saat itu, dipanggillah Nabi Adam dan Siti Hawa untuk melihat Iblis. Maka berdoalah mereka: “Ya Allah, sesungguhnya engkau telah menyempurnakan nikmat-Mu kepada kami.”
No comments:
Post a Comment