Wednesday, February 2, 2011

Doa bagi Seorang Konglomerat Muda

Seorang konglomerat muda yang masuk dalam jajaran orang-orang terkaya di dunia, suatu kali berkata kepada seorang tokoh agama bahwa ia sudah tak perlu berdoa lagi dalam hidupnya.

"Mengapa?" sang tokoh agama bertanya.

"Saya sudah memiliki semuanya. Saya masih muda, tampan, dan kaya raya. Semua hal bisa saya miliki. Jadi, untuk apa lagi saya harus berdoa? Apalagi yang perlu saya minta dari Tuhan?"

Sambil menghela nafas, sang tokoh agama berkata, "Anak muda, engkau benar-benar perlu berdoa agar engkau diberikan Tuhan kerendahan hati..."

(Bits & Pieces)

Hikmah cerita:

Jika Anda di puncak kejayaan, jika harta Anda begitu melimpah, dan segala yang Anda inginkan tercapai, ingatlah bahwa semua itu tidak lebih dari sebutir debu di 'tangan' Tuhan yang bisa hilang begitu saja jika Ia mengibaskan 'tangan'-Nya.

Karena itu, syukuri segala yang Anda terima, karena sebetulnya kita tidak berdaya di hadapan Sang Pencipta Hidup. Dan entah bagaimana dan kenapa, semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak kemudahan hidup yang akan kita terima.

Jadi, luangkanlah waktu sebentar setiap hari untuk mengucapkan sebaris kata syukur pada Sang Empunya Hidup.

Ditulis ulang dari buku "Ternyata Kita bisa Mengubah Arah Angin" oleh Necy Tanudibyo

1 comment:

  1. Astagfirullah ......
    Subhanallah ........

    Sy sangat menyayangkan tulisan ini., karena anda menggambarkan kalau tuhan itu punya tangan seperti manusia, pada hal Tuhan ( Allah ) tidak ada yang menyerupainya.

    ReplyDelete