Seorang pengunjung rumah sakit jiwa melihat seorang pasien sedang menggoyang-goyangkan kursi ke depan dan ke belakang, sambil terus menerus mengucap pelan, "Lulu... Lulu..."
Merasa kasihan bercampur heran, ia bertanya pada dokter yang mendampinginya, "Apa yang menyebabkan dia jadi seperti itu?"
"Penyebabnya adalah Lulu. Cintanya ditolak oleh seorang perempuan bernama Lulu." jawab dokter.
Mereka lalu meneruskan perjalanan menyusuri koridor. Sampailah mereka di blok berikutnya. Di sana, ada sebuah kamar yang dindingnya diberi lapisan empuk. Penghuninya terus menerus membenturkan kepalanya ke dinding sambil merintih, "Lulu... Lulu..."
"Apakah Lulu juga yang membuatnya jadi seperti ini?" tanya pengunjung itu lagi.
"Ya..." kata dokter. "Dialah orang yang akhirnya dipilih Lulu sebagai suaminya."
(Anthony de Mello)
Hikmah cerita :
Kadang kita merasa adalah orang yang paling sial di dunia. Kita sangat menginginkan sesuatu dalam hidup, tapi justru orang lain yang mendapatkannya.
Tetapi, kita sering lupa bahwa meskipun kita mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan berarti kita bebas dari masalah. Karena, masalah selalu terjadi di sepanjang jalan kehidupan. Belum tentu juga kita akan merasa bahagia setelah mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahkan orang yang telah mendapatkan semua yang ia inginkan, bisa sama menderitanya dengan orang yang tidak mendapatkan apapun.
Tolok ukur kebahagiaan bukan pada apa yang telah atau belum didapatkan, tetapi bagaimana sikap kita menghadapi segala hal dalam hidup ini dengan positif.
Ditulis ulang dari Buku "Ternyata Kita bisa Mengubah Arah Angin" oleh Necy Tanudibyo
No comments:
Post a Comment