Setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay (pemandu/sherpa) kembali dari puncak Mount Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay.
Berikut cuplikannya:
Reporter: "Bagaimana perasaan Anda dengan keberhasilan menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia?".
Tenzing Norgay: "Sangat senang sekali".
Reporter: "Anda kan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya posisi Anda berada di depan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Mount Everest?".
Tenzing Norgay: "Ya, benar sekali. Pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya & menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia".
Reporter: "Mengapa Anda lakukan itu?"
Tenzing Norgay: "Karena itulah IMPIAN Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya hanyalah berhasil membantu dan mengantarkan dia meraih IMPIAN-nya".
Disekitar kita, banyak sekali orang seperti Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay.
Pepatah mengatakan, "Bila Anda hendak jadi pahlawan, harus ada yang bertepuk tangan dipinggir jalan". Di dunia ini, tidak semua manusia berkeinginan dan memiliki impian seperti Sir Edmund Hillary, menjadi pahlawan. Mereka ini cukup berbahagia dengan memberikan pelayanan dengan membantu orang lain mencapai impiannya. Mereka merasa cukup menjadi "orang2 yang bertepuk tangan saja dipinggir jalan".
Silahkan LIKE and SHARE jika anda setuju..
Supported by : www.duniatraining.comSee More
Thursday, January 31, 2013
Kisah Si Kembar Rolando dan Ronaldo
Kedua bocah kembar Rolando dan Ronaldo terlahir dari keluarga yang berantakan, di mana ibunya seorang penjudi dan ayahnya seorang pemabuk dan penjudi.
Ibu mereka terlebih dahulu meninggal pada saat si kembar tersebut masih bayi.
Ayah mereka menemani mereka sampai mereka sekolah, dan meninggal juga.
Karena tidak punya keluarga yang bersedia menampung, mereka tinggal di panti asuhan yan
g berbeda.
Berita mengenai nasib malang kedua bocah kembar tersebut menghiasi koran berita lokal tempat lahir mereka di negara Mexico.
40 tahun kemudian setelah kejadian tersebut, seorang pemimpin redaksi ingin mengetahui di mana kedua bocah tersebut berada dan mengutus team wartawan mereka untuk melakukan liputan khusus..
Mereka menemukan Rolando sedang berada di sebuah bar di daerah Guadelajara dalam kondisi mabuk berat dan nampaknya sudah berhari-hari tidak mandi.
Mereka pun mewawancarai si Rolando, mengapa dia sampai begini?
Katanya sambil berteriak..., "Aku begini karena AYAHKU... Apa yang bisa anda harapkan dari anak seorang pemabuk? Inilah aku, seorang pemabuk juga! Buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya..."
Sementara wartawan yang lain menemukan Ronaldo, di kota Mexico City sebagai seorang Direktur sebuah perusahaan Internasional yang memiliki keluarga bahagia dan harta yang berlimpah.
Mereka mewawancarai si Ronaldo, apa yang menjadi motivasinya sehingga dia bisa menjadi sehebat ini, jawabnya; "Ayahku dulu seorang pemabuk dan penjudi. Sejak dulu aku berusaha membuktikan kalau aku bisa menjadi orang hebat, walau lahir dari keluarga pemabuk dan penjudi..."
***
Berita mengenai nasib malang kedua bocah kembar tersebut menghiasi koran berita lokal tempat lahir mereka di negara Mexico.
40 tahun kemudian setelah kejadian tersebut, seorang pemimpin redaksi ingin mengetahui di mana kedua bocah tersebut berada dan mengutus team wartawan mereka untuk melakukan liputan khusus..
Mereka menemukan Rolando sedang berada di sebuah bar di daerah Guadelajara dalam kondisi mabuk berat dan nampaknya sudah berhari-hari tidak mandi.
Mereka pun mewawancarai si Rolando, mengapa dia sampai begini?
Katanya sambil berteriak..., "Aku begini karena AYAHKU... Apa yang bisa anda harapkan dari anak seorang pemabuk? Inilah aku, seorang pemabuk juga! Buah yang jatuh tidak akan jauh dari pohonnya..."
Sementara wartawan yang lain menemukan Ronaldo, di kota Mexico City sebagai seorang Direktur sebuah perusahaan Internasional yang memiliki keluarga bahagia dan harta yang berlimpah.
Mereka mewawancarai si Ronaldo, apa yang menjadi motivasinya sehingga dia bisa menjadi sehebat ini, jawabnya; "Ayahku dulu seorang pemabuk dan penjudi. Sejak dulu aku berusaha membuktikan kalau aku bisa menjadi orang hebat, walau lahir dari keluarga pemabuk dan penjudi..."
***
MINDSET dalam pikiran itulah yang menentukan ke mana arah kehidupan yang akan kita jalani.
Apakah kita melihat dari sisi NEGATIF atau ambil dari sisi POSITIFnya; Pilihannya ada di tangan kita masing-masing.
Tanamkan dalam pikiran kita: "Buah bisa saja jatuh JAUH dari pohonnya", tergantung dari mindset dan keputusan kita!
Apakah kita melihat dari sisi NEGATIF atau ambil dari sisi POSITIFnya; Pilihannya ada di tangan kita masing-masing.
Tanamkan dalam pikiran kita: "Buah bisa saja jatuh JAUH dari pohonnya", tergantung dari mindset dan keputusan kita!
Friday, January 25, 2013
Penyapu Jalan Ini Punya 17 Gedung Apartemen
Namun, tak seperti orang kaya lainnya yang memilih bersantai menghitung kekayaan atau bepergian ke luar negeri, Yu tetap memilih bekerja di usianya yang sudah senja itu. Dan, pekerjaan yang dipilih Yu adalah petugas kebersihan kota dengan gaji hanya sekitar Rp 2 juta sebulan.
Sudah sejak 1998, Yu bekerja sebagai petugas kebersihan kota. Dia harus bangun sejak pukul 3.00 dini hari, lalu bekerja selama enam jam penuh membersihkan ruas jalan sepanjang 3 km dari sampah dan kotoran lainnya. Tak hanya itu, Yu harus bekerja selama enam hari dalam sepekan.
Sejatinya, Yu dan suaminya memang terlahir dari keluarga miskin dan terbiasa bekerja keras. Sejak 1980-an, Yu dan suaminya bekerja dari pagi hingga malam demi bisa menyisihkan sedikit uang.
Jerih payah mereka terbayar, ketika mereka akhirnya bisa membangun rumah tiga lantai. Nah, beberapa ruangan di rumah tiga lantai inilah yang kemudian disewakan Yu untuk warga desa yang merantau ke Wuhan.
Dengan menyewakan ruangan dengan harga 50 yuan atau sekitar Rp 75.000 sebulan, Yu bisa menyisihkan uang untuk membangun lebih banyak apartemen. Hanya dalam beberapa tahun, Yu sudah memiliki lima gedung apartemen.
Kembali ke masa kini, banyak orang tak memahami mengapa Yu, yang sudah berkelimpahan uang, tetap bekerja sebagai pembersih jalanan. Apa sebenarnya motivasi Yu mempertahankan pekerjaannya?
"Saya ingin menjadi contoh bagi putra dan putri saya. Seseorang tak bisa hanya duduk di rumah dan memakan semua kekayaannya," kata Yu menjelaskan motivasinya.
Bahkan Yu tak segan-segan memperingatkan kedua anaknya agar tak bermalas-malasan.
"Jika mereka tak mau bekerja maka saya akan serahkan semua kekayaan saya kepada negara," ujar Yu.
Dan ancaman sang ibu ternyata cukup manjur. Putranya kini bekerja sebagai pengemudi di kawasan Donghu dengan gaji sekitar Rp 3 juta sebulan. Sementara putrinya bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan dengan penghasilan hampir Rp 5 juta sebulan.
Sumber : http://www.tribunnews.com/2013/01/09/penyapu-jalan-ini-punya-17-gedung-apartemen
Tuesday, January 22, 2013
Jerit Tangisan Iblis
Dalam Kitab Al Jami' Liahkam Al-Qur'an karya Imam Al Qurthubi dijelaskan bahwa ada 2 hal yang bisa menyebabkan iblis menangis dengan sekeras-kerasnya.
PERTAMA, Ketika diturunkannya Surat Al Fatihah, yang mana surat ini adalah surat yang paling afdhol di dalam Al-Qur'an. Jadi dimanapun dan kapanpun surat al fatihah dibaca, iblis laknatullah akan menjerit dan menangis.
KEDUA, Kelahiran Nabi Muhammad SAW, makhluk yang paling mulia sejagad raya. Karena berkat bimbingan Beliau, orang yang sudah memiliki dosa setumpuk gunung bisa terhapus dosanya hanya dengan mengucapkan syahadat saja.
Sebagai contoh saja, pada zaman Rasulullah SAW ada orang yang tua renta kisaran berumur 100 tahun lebih mengadu kepada Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, apakah agamamu bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah aku perbuat, yang mana dosaku setumpuk gunung, berzina, mabuk, berjudi dan sebagainya dan kalau dikumpulkan akan melebihi dosa orang yang paling banyak dosanya di muka bumi ini," kata orang tua itu.
"Bisa," jawab Rasulullah SAW
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya orang tua itu.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
"Ucapkanlah Syahadat."
Kemudian orang tua itu pergi menuju rumahnya.
Selang 3 hari kemudian terdengar kabar kalau orang tua itu meninggal dunia dan Rasulullah SAW pun bersabda,
"Orang tersebut termasuk golongan orang yang masuk surga."
KETIGA, Ucapan salam.
Ternyata ucapan salam dari seorang mukmin pada mukmin lainnya bisa membuat iblis menangis dengan kerasnya.
Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya iblis yang terkutuk itu akan menangis pada saat seorang mukmin bersalam dan dia (iblis) berkata, "Aduh, celakanya, kedua mukmin itu tidak akan berpisah melainkan akan diampuni dosa-dosanya."
Rasulullah SAW sendiri sangat menekankan ucapan salam bagi seorang mukmin sebelum perkataan lain diucapkan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang berbicara sebelum memberi salam, maka janganlah kamu jawab."
Hadits lainnya ada yang mengatakan. Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit hendaklah memberi salam kepada orang yang banyak."
Itulah 3 hal yang bisa membuat iblis menangis denga keras. Sungguh sangatlah beruntung kita ini dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
"Allahumma Sholli 'Alaa Muhammad..."
PERTAMA, Ketika diturunkannya Surat Al Fatihah, yang mana surat ini adalah surat yang paling afdhol di dalam Al-Qur'an. Jadi dimanapun dan kapanpun surat al fatihah dibaca, iblis laknatullah akan menjerit dan menangis.
KEDUA, Kelahiran Nabi Muhammad SAW, makhluk yang paling mulia sejagad raya. Karena berkat bimbingan Beliau, orang yang sudah memiliki dosa setumpuk gunung bisa terhapus dosanya hanya dengan mengucapkan syahadat saja.
Sebagai contoh saja, pada zaman Rasulullah SAW ada orang yang tua renta kisaran berumur 100 tahun lebih mengadu kepada Rasulullah SAW.
"Ya Rasulullah, apakah agamamu bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah aku perbuat, yang mana dosaku setumpuk gunung, berzina, mabuk, berjudi dan sebagainya dan kalau dikumpulkan akan melebihi dosa orang yang paling banyak dosanya di muka bumi ini," kata orang tua itu.
"Bisa," jawab Rasulullah SAW
"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya orang tua itu.
Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
"Ucapkanlah Syahadat."
Kemudian orang tua itu pergi menuju rumahnya.
Selang 3 hari kemudian terdengar kabar kalau orang tua itu meninggal dunia dan Rasulullah SAW pun bersabda,
"Orang tersebut termasuk golongan orang yang masuk surga."
KETIGA, Ucapan salam.
Ternyata ucapan salam dari seorang mukmin pada mukmin lainnya bisa membuat iblis menangis dengan kerasnya.
Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya iblis yang terkutuk itu akan menangis pada saat seorang mukmin bersalam dan dia (iblis) berkata, "Aduh, celakanya, kedua mukmin itu tidak akan berpisah melainkan akan diampuni dosa-dosanya."
Rasulullah SAW sendiri sangat menekankan ucapan salam bagi seorang mukmin sebelum perkataan lain diucapkan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Barangsiapa yang berbicara sebelum memberi salam, maka janganlah kamu jawab."
Hadits lainnya ada yang mengatakan. Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit hendaklah memberi salam kepada orang yang banyak."
Itulah 3 hal yang bisa membuat iblis menangis denga keras. Sungguh sangatlah beruntung kita ini dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.
"Allahumma Sholli 'Alaa Muhammad..."
Sunday, January 13, 2013
Kisah Inspiratif Bocah Pemangkas Rumput
Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin.
Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit angka.
Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.
Bocah: Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di ...halaman Ibu?
Ibu (di ujung telepon sebelah sana): Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.
Bocah: Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.
Ibu: Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu.
Bocah (dengan sedikit memaksa): Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di antara rumah-rumah yang berada di kompleks perumahan ibu.
Ibu: Tidak, terima kasih.
Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon.
Si pemilik toko, yang dari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.
Pemilik Toko : Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan.
Bocah: Tidak. Makasih.
Pemilik Toko: Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan.
Bocah: Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!
Seperti anak kecil ini, sebaiknyalah kita mengevaluasi tentang apa yang kita kerjakan pada tahun 2012 untuk memastikan kualitas yang lebih baik pada tahun 2013.
Ingatlah...
"WAKTU seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah kembali." (sen)
=====
Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit angka.
Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.
Bocah: Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di ...halaman Ibu?
Ibu (di ujung telepon sebelah sana): Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.
Bocah: Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.
Ibu: Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu.
Bocah (dengan sedikit memaksa): Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di antara rumah-rumah yang berada di kompleks perumahan ibu.
Ibu: Tidak, terima kasih.
Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon.
Si pemilik toko, yang dari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.
Pemilik Toko : Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan.
Bocah: Tidak. Makasih.
Pemilik Toko: Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan.
Bocah: Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!
Seperti anak kecil ini, sebaiknyalah kita mengevaluasi tentang apa yang kita kerjakan pada tahun 2012 untuk memastikan kualitas yang lebih baik pada tahun 2013.
Ingatlah...
"WAKTU seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah kembali." (sen)
=====
Saturday, January 12, 2013
Pengantin Meninggal Ketika Sujud Dalam Sholat
Akhwatmuslimah.com – Selepas melaksanakan Sholat Maghrib, dia memakai make-up pada wajahnya, memakai pakaian pengantin putih yang cantik, mempersiapkan dirinya untuk majlis pernikahannya sendiri, kemudian dia mendengar azan ‘Isya dan menyadari bahwa wudhunya telah terbatal. Lalu dia berkata kepada ibunya: “Bu, saya perlu ambil wudu dulu dan sholat ‘Isya."
Ibunya terkejut: “Apa kamu gila?!! Tetamu sedang menunggu, untuk melihat kamu! Bagaimana dengan make-up-mu?! Nanti bakal rusak oleh air.”
Tambah ibunya lagi: “Sebagai ibu, ibu tak izinkan kamu sholat sekarang! Wallahi… jika kamu ambil wudu sekarang, ibu akan tetap memarahi kamu.”
Anak perempuannya menjawab: “Wallahi… saya tidak akan pergi dari sini sehingga saya melakukan sholat! Ibu sepatutnya tahu bahwa tidak pantas taat kepada makhluk tetapi durhaka kepada Maha Pencipta.!!”
Ibunya berkata: “Apa kata tetamu nanti jika kamu muncul dalam majlis perkahwinan sendiri tanpa make-up?! Tentu nampak jelek atau tidak cantik di mata mereka! Mereka pasti akan mentertawakan kamu! “
Sambil tersenyum, anak perempuan itu bertanya: “Adakah ibu bimbang karena saya tidak cantik di mata mereka? Bagaimana pula dengan Maha Pencipta saya? Saya bimbang karena, jika saya terlepas sholat saya, saya tidak lagi cantik di mata-Nya “
Dia mulai berwudu, dan semua make-up pada wajah telah hilang, tetapi dia tidak peduli. Kemudian dia mulai melaksanakan sholat dan pada waktu dia hendak sujud, dia tidak sadar bahwa itu akan menjadi sujud terakhir baginya!
Ya! Dia meninggal dunia ketika dalam sujud! Pengakhiran yang besar bagi Muslimah yang berkeras untuk mentaati Tuhannya! Banyak mereka yang mendengar cerita ini begitu tersentuh!!
Dia mengutamakan Allah dan ketaatan kepadaNya sebagai yang pertama dalam keutamaan hidup beliau, jadi pengakhiran terbaik yang dianugerahkan oleh Allah pada mana-mana umat Islam yang layak memilikinya!
Dia mau menjadi lebih dekat kepada-Nya, maka Allah mengambil nyawanya pada saat di mana umat Islam berada paling dekat kepada-Nya! SubhanAllah!
Dia tidak peduli jika dia tidak indah di mata makhluk, asalkan dia cantik pada Maha Pencipta!
Wahai saudari Muslimah, bayangkan jika anda berada di tempat itu! Apa yang anda akan lakukan? Apa yang anda akan pilih: pujian manusia atau Maha Pencipta?
Wahai sekalian insan! Adakah kita ada jaminan bahawa kita akan hidup untuk menit seterusnya? Jam? Atau bulan?!!
Tiada yang tahu kapan saat mereka datang? Atau bila kita akan bertemu malaikat Maut? Jadi, adakah kita bersedia untuk saat itu?
Wahai muslimah! Apa yang anda pilih: bersantai tanpa jilbab atau dirahmati Allah dengan memakai jilbab?
Adakah kita bersedia untuk menemui Allah tanpa jilbab?
[Diceritakan oleh Syeikh ‘Abdul Mohsen al Ahmad’, ia berlaku di Abha (Ibu Negeri Asir di Arab Saudi)]
Tambah ibunya lagi: “Sebagai ibu, ibu tak izinkan kamu sholat sekarang! Wallahi… jika kamu ambil wudu sekarang, ibu akan tetap memarahi kamu.”
Anak perempuannya menjawab: “Wallahi… saya tidak akan pergi dari sini sehingga saya melakukan sholat! Ibu sepatutnya tahu bahwa tidak pantas taat kepada makhluk tetapi durhaka kepada Maha Pencipta.!!”
Ibunya berkata: “Apa kata tetamu nanti jika kamu muncul dalam majlis perkahwinan sendiri tanpa make-up?! Tentu nampak jelek atau tidak cantik di mata mereka! Mereka pasti akan mentertawakan kamu! “
Sambil tersenyum, anak perempuan itu bertanya: “Adakah ibu bimbang karena saya tidak cantik di mata mereka? Bagaimana pula dengan Maha Pencipta saya? Saya bimbang karena, jika saya terlepas sholat saya, saya tidak lagi cantik di mata-Nya “
Dia mulai berwudu, dan semua make-up pada wajah telah hilang, tetapi dia tidak peduli. Kemudian dia mulai melaksanakan sholat dan pada waktu dia hendak sujud, dia tidak sadar bahwa itu akan menjadi sujud terakhir baginya!
Ya! Dia meninggal dunia ketika dalam sujud! Pengakhiran yang besar bagi Muslimah yang berkeras untuk mentaati Tuhannya! Banyak mereka yang mendengar cerita ini begitu tersentuh!!
Dia mengutamakan Allah dan ketaatan kepadaNya sebagai yang pertama dalam keutamaan hidup beliau, jadi pengakhiran terbaik yang dianugerahkan oleh Allah pada mana-mana umat Islam yang layak memilikinya!
Dia mau menjadi lebih dekat kepada-Nya, maka Allah mengambil nyawanya pada saat di mana umat Islam berada paling dekat kepada-Nya! SubhanAllah!
Dia tidak peduli jika dia tidak indah di mata makhluk, asalkan dia cantik pada Maha Pencipta!
Wahai saudari Muslimah, bayangkan jika anda berada di tempat itu! Apa yang anda akan lakukan? Apa yang anda akan pilih: pujian manusia atau Maha Pencipta?
Wahai sekalian insan! Adakah kita ada jaminan bahawa kita akan hidup untuk menit seterusnya? Jam? Atau bulan?!!
Tiada yang tahu kapan saat mereka datang? Atau bila kita akan bertemu malaikat Maut? Jadi, adakah kita bersedia untuk saat itu?
Wahai muslimah! Apa yang anda pilih: bersantai tanpa jilbab atau dirahmati Allah dengan memakai jilbab?
Adakah kita bersedia untuk menemui Allah tanpa jilbab?
[Diceritakan oleh Syeikh ‘Abdul Mohsen al Ahmad’, ia berlaku di Abha (Ibu Negeri Asir di Arab Saudi)]
Friday, January 11, 2013
Hajar Aswad Merupakan Super Konduktor
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah SAW bersabda :
“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.”
Selamat malam rekan-rekan, semoga kita semua masih diberikan kesehatan untuk melakukan kebaikan di muka bumi ini, Aamiin..
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber yang saya dengan keimanan yang saya miliki mempercayai kebenarannya.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?”
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itulah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Encyclopedia Americana menulis: “Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik."
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas, menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada.
Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis: “Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, sholat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu.”
Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar...!
http://woyzer.wordpress.com/2012/11/13/hajar-aswad-merupakan-super-konduktor/
Tulisan ini diambil dari berbagai sumber yang saya dengan keimanan yang saya miliki mempercayai kebenarannya.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?”
Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itulah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka’Bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.
Encyclopedia Americana menulis: “Sekiranya orang-orang Islam berhenti melaksanakan thawaf ataupun sholat di muka bumi ini, niscaya akan terhentilah perputaran bumi kita ini, karena rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik."
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas, menunjukkan Hajar Aswad adalah batu meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada.
Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat terang mememancar dari bumi dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka’bah. Super konduktor itu adalah Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E Yoseph – Fl Whiple menulis: “Sungguh kita berhutang besar kpd orang Islam, sholat, tawaf dan tepat waktu menjaga super konduktor itu.”
Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Illaha illallah, Allahu Akbar...!
http://woyzer.wordpress.com/2012/11/13/hajar-aswad-merupakan-super-konduktor/
Wednesday, January 9, 2013
Masuk Syurga dan Neraka Karena Seekor Lalat
Di sebagian kalangan di negeri kita masih saja melestarikan budaya sesajian. Pada waktu tertentu, ada yang menaruh sesaji berupa kepala kerbau. Ada pula yang dengan tumbal yang dilarung di laut atau telaga. Semua ini masih terus lestari. Padahal kalau ditinjau ritual sesaji ini adalah ritual syirik. Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah berikut ini. Hanya karena sesajinya berupa seekor lalat, membuat ia masuk neraka. Sebaliknya ada yang enggan untuk sesaji sampai ia dipenggal lehernya, malah membuatnya masuk surga.
Berikut kisah dua orang orang yang masuk neraka karena lalat dan masuk surga juga karena lalat,
Dari Thariq bin Syihab, (beliau menceritakan) bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ada dua orang lelaki yang melewati suatu kaum yang memiliki berhala. Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban (memberikan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. Mereka pun mengatakan kepada salah satu di antara dua lelaki itu, “Berkorbanlah.” Ia pun menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Mereka mengatakan, “Berkorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.” Ia pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Karena sebab itulah, ia masuk neraka. Mereka juga memerintahkan kepada orang yang satunya, “Berkorbanlah.” Ia menjawab, “Tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” Akhirnya, mereka pun memenggal lehernya. Karena itulah, ia masuk surga.”
Status hadits:
Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Az Zuhud hal. 15, dari Thoriq bin Syihab dari Salman Al Farisi radhiyallahu ‘anhu. Hadits tersebut dikeluarkan pula oleh Abu Nu’aim dalam Al Hilyah 1: 203, Ibnu Abi Syaibah dalam mushonnafnya 6: 477, 33028. Hadits ini mauquf shahih, hanya sampai sahabat. Lihat tahqiq Syaikh ‘Abdul Qodir Al Arnauth terhadap Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab hal. 49, terbitan Darus Salam.
Al Hadizh mengatakan bahwa jika Thoriq bertemu Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka ia adalah sahabat. Kalau tidak terbukti ia mendengar dari Nabi, maka riwayatnya adalah mursal shohabiy dan seperti itu maqbul atau diterima menurut pendapat yang rojih (terkuat). Ibnu Hibban menegaskan bahwa Thoriq wafat tahun 38 H. Lihat Fathul Majid, hal. 161, terbitan Darul Ifta’.
Beberapa faedah dari hadits di atas:
1. Hadits di atas menunjukkan bahaya syirik walau pada sesuatu yang dinilai kecil atau remeh.
1. Hadits di atas menunjukkan bahaya syirik walau pada sesuatu yang dinilai kecil atau remeh.
2. Jika sesaji dengan lalat saja bisa menyebabkan masuk neraka, bagaimana lagi dengan unta, atau berqurban berkorban untuk mayit atau selain itu?!
3. Hadits tersebut menjadi pelajaran bahwa sesaji yang biasa dilakukan oleh sebagian orang awam di negeri kita adalah suatu kesyirikan.
4. Syirik menyebabkan pelakunya masuk neraka sedangkan tauhid mengantarkan pada surga.
5. Seseorang bisa saja terjerumus dalam kesyirikan sedangkan ia tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut syirik yang menyebabkan dia terjerumus dalam neraka nantinya.
6. Hadits tersebut juga menunjukkan bahayanya dosa walau dianggap sesuatu yang kecil. Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Kalian mengamalkan suatu amalan yang disangka ringan, namun kami yang hidup di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggapnya sebagai suatu petaka yang amat besar.”
7. Orang tersebut masuk neraka karena amalan yang awalnya tidak ia maksudkan, ia hanya ingin lepas dari kejahatan kaum yang memiliki berhala tersebut.
8. Seorang muslim yang melakukan kesyirikan, batallah islamnya dan menyebabkan ia masuk neraka karena laki-laki yang diceritakan dalam hadits di atas adalah muslim. Makanya di dalam hadits disebutkan, “Seseorang masuk neraka karena lalat”. Ini berarti sebelumnya dia adalah muslim.
9. Yang jadi patokan adalah amalan hati, walau secara lahiriyah amalan yang dilakukan terlihat ringan atau sepele.
10. Hadits ini menunjukkan bahwa sembelihan, penyajian tumbal, sesaji adalah ibadah. Jika ada yang memalingkan ibadah tersebut pada selain Allah, maka ia terjerumus dalam syirik akbar yang mengeluarkan dari Islam.
11. Hadits di atas menunjukkan keutamaan, keagungan dan besarnya balasan tauhid.
12. Hadits tersebut juga menunjukkan keutamaan sabar di atas kebenaran dan ketauhidan.
Semoga kisah di atas membuat kita semakin paham akan bahaya syirik dan pentingnya mengesakan Allah dalam ibadah. Tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam, tentu harus ditinggalkan apalagi jika sampai membuat Allah murka dan membuat kita terjerumus dalam neraka. No way to SYIRIK!
Wallahul muwaffiq.
Saturday, January 5, 2013
Kisah Nyata, Mushaf Tetap Utuh Meski Masjid Dibom Hingga Hancur Luluh
Diserang dan dibombardir Israel, Gaza memiliki banyak kisah keajaiban. Atau lebih tepatnya, karamah dari Allah. Seperti kisah nyata yang dituturkan oleh Imam Masjid An Nur di kampung Syaikh Ridwan ini, yang juga disaksikan oleh jamaah masjid tersebut.
Kisah nyata ini terjadi pada perang Al Furqan, tepatnya Desember 2008. Saat itu Israel membombardir Gaza selama 22 hari. Bukan hanya manusia yang diincar oleh pesawat-pesawat tempur Zionis, tetapi juga masjid-masjid. Salah satu masjid yang menjadi sasaran rudal Israel itu adalah Masjid An Nur.
Di langit kampung Syaikh Ridwan, suara F-16 Israel laksana sirine kematian yang menakutkan bagi banyak orang. Kecepatan pesawat tempur itu seketika mempercepat denyut jantung warga yang melihatnya. Perasaan dekat dengan kematian menggelayuti jiwa orang tua, wanita, hingga para remaja. Seakan malaikat maut telah tampak di depan mata. Memanggil, dengan seruannya yang menggelegar, membuat bulu kuduk berdiri. Tetapi bagi penduduk Gaza yang kokoh imannya, mereka yang hatinya dekat dengan masjid, tawakal kepada Allah membuat mereka berani menghadapi apapun. Termasuk siap mati kapan saja. Raungan F-16 tidak menambah apapun kecuali keyakinan kepada Allah, bahwa Dia yang menggenggam jiwa manusia. Tidak ada yang sanggup mengambil nyawa kecuali Dia. Secanggih apapun senjata, sehebat apapun mesin perang.
“Blhuouommmmmm.......” terdengar ledakan rudal berkali-kali. Tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Hening sesaat. Kemudian suara kepanikan mulai terdengar diantara warga yang berhamburan memeriksa keadaan, setelah F-16 menghilang. Untuk sementara, entah berapa lama ia kembali ke atas kampung mereka...
Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun. Siapakah yang lebih durjana selain yahudi keturunan kera. Siapakah yang lebih biadab daripada kaum yang menghancurkan rumah-rumah Allah? Rupanya jet tempur Israel itu membombardir Masjid An Nur. Masjid yang menjadi tempat sujud kaum muslimin di kampung Syaikh Ridwan itu kini telah hancur berkeping-keping. Rata dengan tanah. Bahkan, tidak satupun bebatuan yang tersisa, semuanya hancur, atau minimal pecah.
Warga memeriksa masjid kesayangan mereka dengan duka yang menyesakkan dada. O, siapakah yang hatinya tidak teriris melihat tempat sujudnya diratakan dengan tanah. Siapakah yang air matanya tidak meleleh menyaksikan rumah Allah diluluhlantakkan. Bagi seorang mukmin, bahkan jika tubuhnya disayat pedang, itu masih lebih ringan daripada masjidnya dirobohkan. Bagi seorang mukmin, dadanya ditembus peluru masih lebih ringan baginya daripada tempat mengaji anak-anak, tempat shalat jamaah, dan tempat munajatnya dihancurleburkan.
Warga mendapatkan semuanya hancur. Hingga batu-batu penyusun bangunan masjid itu. Namun, betapa terkejutnya mereka. “Allaahu akbar!” takbir pantas dikumandangkan menyaksikan tanda-tanda kebesaranNya. Tumpukan mushaf di masjid itu masih utuh. Bahkan tidak sobek sedikitpun.
“Masjid ini dihancurkan dengan tiga rudal. Semuanya hancur lebur. Tak tersisa satupun batu yang utuh dari bangunannya,” kata Abu Ahid, sang imam masjid, “kecuali tumpukan mushaf Al Qur’anul karim yang masih utuh tanpa ada sobekan sedikitpun. Subhanallah... ini adalah perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang luar biasa.”
Yang lebih ajaib, diantara mushaf itu ada yang terbuka, tepat pada halaman di mana di ayat itu Allah menerangkan ujian, kesabaran, dan janji kemenangan.
“Kami mendapatkan sejumlah mushaf dalam kondisi terbuka. Lembaran yang terbuka itu tepat pada ayat-ayat kemenangan dan kesabaran. Diantaranya surat Al Baqarah ayat 155: ‘Dan pasti kami akan menguji kalian dengan suatu ketakutan dan kelaparan...’” tambah Abu Ahid memungkasi kisay nyata ini. [BK/DJG]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/01/kisah-nyata-mushaf-tetap-utuh-meski.html
http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2013/01/kisah-nyata-mushaf-tetap-utuh-meski.html
Kisah nyata ini terjadi pada perang Al Furqan, tepatnya Desember 2008. Saat itu Israel membombardir Gaza selama 22 hari. Bukan hanya manusia yang diincar oleh pesawat-pesawat tempur Zionis, tetapi juga masjid-masjid. Salah satu masjid yang menjadi sasaran rudal Israel itu adalah Masjid An Nur.
Di langit kampung Syaikh Ridwan, suara F-16 Israel laksana sirine kematian yang menakutkan bagi banyak orang. Kecepatan pesawat tempur itu seketika mempercepat denyut jantung warga yang melihatnya. Perasaan dekat dengan kematian menggelayuti jiwa orang tua, wanita, hingga para remaja. Seakan malaikat maut telah tampak di depan mata. Memanggil, dengan seruannya yang menggelegar, membuat bulu kuduk berdiri. Tetapi bagi penduduk Gaza yang kokoh imannya, mereka yang hatinya dekat dengan masjid, tawakal kepada Allah membuat mereka berani menghadapi apapun. Termasuk siap mati kapan saja. Raungan F-16 tidak menambah apapun kecuali keyakinan kepada Allah, bahwa Dia yang menggenggam jiwa manusia. Tidak ada yang sanggup mengambil nyawa kecuali Dia. Secanggih apapun senjata, sehebat apapun mesin perang.
“Blhuouommmmmm.......” terdengar ledakan rudal berkali-kali. Tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Hening sesaat. Kemudian suara kepanikan mulai terdengar diantara warga yang berhamburan memeriksa keadaan, setelah F-16 menghilang. Untuk sementara, entah berapa lama ia kembali ke atas kampung mereka...
Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’uun. Siapakah yang lebih durjana selain yahudi keturunan kera. Siapakah yang lebih biadab daripada kaum yang menghancurkan rumah-rumah Allah? Rupanya jet tempur Israel itu membombardir Masjid An Nur. Masjid yang menjadi tempat sujud kaum muslimin di kampung Syaikh Ridwan itu kini telah hancur berkeping-keping. Rata dengan tanah. Bahkan, tidak satupun bebatuan yang tersisa, semuanya hancur, atau minimal pecah.
Warga memeriksa masjid kesayangan mereka dengan duka yang menyesakkan dada. O, siapakah yang hatinya tidak teriris melihat tempat sujudnya diratakan dengan tanah. Siapakah yang air matanya tidak meleleh menyaksikan rumah Allah diluluhlantakkan. Bagi seorang mukmin, bahkan jika tubuhnya disayat pedang, itu masih lebih ringan daripada masjidnya dirobohkan. Bagi seorang mukmin, dadanya ditembus peluru masih lebih ringan baginya daripada tempat mengaji anak-anak, tempat shalat jamaah, dan tempat munajatnya dihancurleburkan.
Warga mendapatkan semuanya hancur. Hingga batu-batu penyusun bangunan masjid itu. Namun, betapa terkejutnya mereka. “Allaahu akbar!” takbir pantas dikumandangkan menyaksikan tanda-tanda kebesaranNya. Tumpukan mushaf di masjid itu masih utuh. Bahkan tidak sobek sedikitpun.
“Masjid ini dihancurkan dengan tiga rudal. Semuanya hancur lebur. Tak tersisa satupun batu yang utuh dari bangunannya,” kata Abu Ahid, sang imam masjid, “kecuali tumpukan mushaf Al Qur’anul karim yang masih utuh tanpa ada sobekan sedikitpun. Subhanallah... ini adalah perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang luar biasa.”
Yang lebih ajaib, diantara mushaf itu ada yang terbuka, tepat pada halaman di mana di ayat itu Allah menerangkan ujian, kesabaran, dan janji kemenangan.
“Kami mendapatkan sejumlah mushaf dalam kondisi terbuka. Lembaran yang terbuka itu tepat pada ayat-ayat kemenangan dan kesabaran. Diantaranya surat Al Baqarah ayat 155: ‘Dan pasti kami akan menguji kalian dengan suatu ketakutan dan kelaparan...’” tambah Abu Ahid memungkasi kisay nyata ini. [BK/DJG]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/01/kisah-nyata-mushaf-tetap-utuh-meski.html
http://pembinaanpribadi.blogspot.com/2013/01/kisah-nyata-mushaf-tetap-utuh-meski.html
Friday, January 4, 2013
Hidup Bocah Polos Zhang Da Menginspirasi Banyak Orang
Zhang Da harus menanggung beban hidup yang berat ketika usianya masih sangat belia. Tahun 2001, ketika usianya menjelang 10 tahun, Zhang Da harus menerima kenyataan ibunya... lari dari rumah. Sang ibu kabur karena tak tahan dengan kemiskinan yang mendera keluarganya. Yang lebih tragis, si ibu pergi karena merasa tak sanggup lagi mengurus suaminya yang lumpuh, tak berdaya, dan tanpa harta. Dan ia tak mau menafkahi keluarganya.
Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.
Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.
Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.
Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.
Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.
Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.
Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.
Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.
Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.
Pelajaran moral yang tampak sederhana, tetapi amat bermakna. Setuju kan?
Kalau SETUJU ayo LIKE dan SHARE ke teman - teman kita agar bisa meniru sikap luar biasa Zhang Da...
Supported By www.duniatraining.comSee More
Maka Zhang Da yang tinggal berdua dengan ayahnya yang lumpuh, harus mengambil-alih semua pekerjaan keluarga. Ia harus mengurus ayahnya, mencari nafkah, mencari makanan, memasaknya, memandikan sang ayah, mencuci pakaian, mengobatinya, dan sebagainya.
Yang patut dihargai, ia tak mau putus sekolah. Setelah mengurus ayahnya, ia pergi ke sekolah berjalan kaki melewati hutan kecil dengan mengikuti jalan menuju tempatnya mencari ilmu. Selama dalam perjalanan, ia memakan apa saja yang bisa mengenyangkan perutnya, mulai dari memakan rumput, dedaunan, dan jamur-jamur untuk berhemat. Tak semua bisa jadi bahan makanannya, ia menyeleksinya berdasarkan pengalaman. Ketika satu tumbuhan merasa tak cocok dengan lidahnya, ia tinggalkan dan beralih ke tanaman berikut. Sangat beruntung karena ia tak memakan dedaunan atau jamur yang beracun.
Usai sekolah, agar dirinya bisa membeli makanan dan obat untuk sang ayah, Zhang Da bekerja sebagai tukang batu. Ia membawa keranjang di punggung dan pergi menjadi pemecah batu. Upahnya ia gunakan untuk membeli aneka kebutuhan seperti obat-obatan untuk ayahnya, bahan makanan untuk berdua, dan sejumlah buku untuk ia pejalari.
Zhang Da ternyata cerdas. Ia tahu ayahnya tak hanya membutuhkan obat yang harus diminum, tetapi diperlukan obat yang harus disuntikkan. Karena tak mampu membawa sang ayah ke dokter atau ke klinik terdekat, Zhang Da justru mempelajari bagaimana cara menyuntik. Ia beli bukunya untuk ia pelajari caranya. Setelah bisa ia membeli jarum suntik dan obatnya lalu menyuntikkannya secara rutin pada sang ayah.
Kegiatan merawat ayahnya terus dijalaninya hingga sampai lima tahun. Rupanya kegigihan Zhang Da yang tinggal di Nanjing, Provinsi Zhejiang, menarik pemerintahan setempat. Pada Januari 2006 pemerintah China menyelenggarakan penghargaan nasional pada tokoh-tokoh inspiratif nasional. Dari 10 nama pemenang, satu di antaranya terselip nama Zhang Da. Ternyata ia menjadi pemenang termuda.
Acara pengukuhan dilakukan melalui siaran langsung televisi secara nasional. Zhang Da si pemenang diminta tampil ke depan panggung. Seorang pemandu acara menanyakan kenapa ia mau berkorban seperti itu padahal dirinya masih anak-anak. "Hidup harus terus berjalan. Tidak boleh menyerah, tidak boleh melakukan kejahatan. Harus menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab," katanya.
Setelah itu suara gemuruh penonton memberinya applaus. Pembawa acara menanyainya lagi. "Zhang Da, sebut saja apa yang kamu mau, sekolah di mana, dan apa yang kamu inginkan. Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah dan mau kuliah di mana. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebutkan saja. Di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir. Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!" papar pembawa acara.
Zhang Da terdiam. Keheningan pun menunggu ucapannya. Pembawa acara harus mengingatkannya lagi. "Sebut saja!" katanya menegaskan.
Zhang Da yang saat itu sudah berusaha 15 tahun pun mulai membuka mulutnya dengan bergetar. Semua hadirin di ruangan itu, dan juga jutaan orang yang menyaksikannya langsung melalui televisi, terdiam menunggu apa keinginan Zhang Da. "Saya mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri. Mama kembalilah!" kata Zhang Da yang disambut tetesan air mata haru para penonton.
Zhang Da tak meminta hadiah uang atau materi atas ketulusannya berbakti kepada orangtuanya. Padahal saat itu semua yang hadir bisa membantu mewujudkannya. Di mata Zhang Da, mungkin materi bisa dicari sesuai dengan kebutuhannya, tetapi seorang ibu dan kasih sayangnya, itu tak ternilai.
Pelajaran moral yang tampak sederhana, tetapi amat bermakna. Setuju kan?
Kalau SETUJU ayo LIKE dan SHARE ke teman - teman kita agar bisa meniru sikap luar biasa Zhang Da...
Supported By www.duniatraining.comSee More
Wednesday, January 2, 2013
Tanda-Tanda 100 Hari Hingga Menjelang Kematian
PERHATIKAN dan RENUNGKAN.. Apa yang anda
PIKIRKAN??….Bagaimana kalau yang di TANDU itu adalah ANDA..?? Suka ataw tidak
SUKA anda akan mengalaminya sekali dalam seumur hidup ANDA. Ini yang disebut
dengan MATI.. Awal dari kehidupan yang SESUNGGUHNYA..!!!!
Tanda-tanda kematian menurut ulama adalah benar dan nyata, hanya amalan dan ketakwaan kita saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah SAW diriwayatkan, masih mampu memperlihat dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat Baginda.
Imam Ghazali rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratulmaut secara sendirian. Abul Faraj Ibnul Jauzi menyampaikan kisah meninggalnya beliau dalam kitab Ats Tsabat Indal Mamat, menukil cerita Ahmad (saudaranya); Pada subuh hari Senin, saudaraku Abu Hamid berwudhu dan shalat, lalu berkata, “Bawa kemari kain kafan saya.” Lalu beliau mengambil dan menciumnya serta meletakkannya di kedua matanya, dan berkata, “Saya patuh dan taat untuk menemui Malaikat Maut.” Kemudian beliau meluruskan kakinya dan menghadap kiblat. Beliau meninggal sebelum langit menguning (menjelang pagi hari). (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala 6/34). Beliau wafat di kota Thusi, pada hari Senin tanggal 14 Jumada Akhir tahun 505 H dan dikuburkan di pekuburan Ath Thabaran (Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/201).
Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertobat dan selalu siap dalam perjalanan menghadap Allah SWT.
Walau bagaimanapun, semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja, sedangkan orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka ini akan dicabut tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.
Adapun tanda-tanda ini terdiri beberapa keadaan :
100 Hari Sebelum Hari Kematian
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yg dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.
Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
40 Hari Sebelum Hari Kematian
Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.
Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.
7 Hari Sebelum Hari Kematian
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.
3 Hari Sebelum Hari Kematian
Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
1 Hari Sebelum Hari Kematian
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.
BERSIAP SIAPLAH…..HARI ITU PASTI AKAN DATANG!! ..SUDAH SIAPKAH BEKAL KITA..!????????
wallahu a’lam
Sumber : http://alibastomi.blogspot.com/2011/09/tanda-tanda-100-hari-hingga-menjelang.html
Tanda-tanda kematian menurut ulama adalah benar dan nyata, hanya amalan dan ketakwaan kita saja yang akan dapat membedakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah SAW diriwayatkan, masih mampu memperlihat dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratul maut dari awal hingga akhir hayat Baginda.
Imam Ghazali rahimahullah diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehingga beliau mampu mempersiapkan dirinya untuk menghadapi sakaratulmaut secara sendirian. Abul Faraj Ibnul Jauzi menyampaikan kisah meninggalnya beliau dalam kitab Ats Tsabat Indal Mamat, menukil cerita Ahmad (saudaranya); Pada subuh hari Senin, saudaraku Abu Hamid berwudhu dan shalat, lalu berkata, “Bawa kemari kain kafan saya.” Lalu beliau mengambil dan menciumnya serta meletakkannya di kedua matanya, dan berkata, “Saya patuh dan taat untuk menemui Malaikat Maut.” Kemudian beliau meluruskan kakinya dan menghadap kiblat. Beliau meninggal sebelum langit menguning (menjelang pagi hari). (Dinukil oleh Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala 6/34). Beliau wafat di kota Thusi, pada hari Senin tanggal 14 Jumada Akhir tahun 505 H dan dikuburkan di pekuburan Ath Thabaran (Thabaqat Asy Syafi’iyah 6/201).
Adapun riwayat-riwayat ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya. Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita umat Islam supaya dapat bertobat dan selalu siap dalam perjalanan menghadap Allah SWT.
Walau bagaimanapun, semua tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam saja, sedangkan orang-orang kafir yaitu orang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka ini akan dicabut tanpa peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.
Adapun tanda-tanda ini terdiri beberapa keadaan :
100 Hari Sebelum Hari Kematian
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yg dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.
Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
40 Hari Sebelum Hari Kematian
Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.
Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.
7 Hari Sebelum Hari Kematian
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.
3 Hari Sebelum Hari Kematian
Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
1 Hari Sebelum Hari Kematian
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.
BERSIAP SIAPLAH…..HARI ITU PASTI AKAN DATANG!! ..SUDAH SIAPKAH BEKAL KITA..!????????
wallahu a’lam
Sumber : http://alibastomi.blogspot.com/2011/09/tanda-tanda-100-hari-hingga-menjelang.html
Keajaiban di Balik Sholat Subuh
Kenapa harus bangun pagi buta untuk shalat Subuh?
Bagi seorang muslim mungkin pertanyaan ini dengan mudah dijawab; karena shalat Subuh adalah bagian dari ibadah wajib yang harus dikerjakan sebagai bukti ketaatan pada Tuhannya. Tapi kenapa ya harus pagi buta gitu sholatnya? Lagi enak-enak tidur kok disuruh shalat?
Pertanyaan-pertanyaan ini untuk sebagian orang mungkin dianggap bodoh dan bisa dianggap nyeleneh. Tapi untuk orang-orang yang berfikir ilmiah pertanyaan tersebut adalah stimulasi ide besar untuk pembuktian. Kenapa harus dibuktikan?? Yang jelas tidak ada satu halpun yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan kepada umatnya tanpa kebermanfaatan. Jika kita amati, ada satu hal yang berbeda dari ritual shalat Subuh dibandingkan sholat lima waktu lainnya.
Kalimat yang terdengar dari suara adzan sedikit berbeda dengan adzan pada shalat yang lain. Kalimat “ash shalatu khairun minan naum”, menjadi titik perbedaannya. Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur.
Kenapa kalimat itu hanya muncul pada adzan Subuh dan tidak pada adzan lainnya.
Memang ada banyak hikmah yang bisa diambil dari ritual di pagi buta ini. Dari peluang rezeki yang besar karena sudah mulai sejak subuh sampai manfaat terhindar dari kemacetan terutama di kota metropolitan seperti Jakarta. Ternyata bukan itu saja arti kebermanfaatan yang Allah berikan. Shalat Subuh juga mempunyai manfaat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.
Di dalam tubuh manusia ada kekuatan yang terus bekerja tanpa kita komando. Apakah kita sedang tersadar atau tidur. Kekuatan yang mengatur gerak usus kita sehingga bisa dikeluarkan menjadi feses setelah menyerap zat-zat bermanfaat untuk tubuh. Kekuatan syaraf otonom mempunyai 2 fungsi yang bekerja secara antagonis, biasa kita sebut sebagai syaraf simpatis dan syaraf parasimpatis.
Kita mempunyai irama tubuh yang biasa disebut irama sirkadian tubuh dimana mulai jam 3 dini terjadi peningkatan adrenalin. Akibatnya tekanan darah manusia juga meningkat. Padahal kita sedang tidur pulas. Biasanya adrenalin kita bekerja saat kita beraktifitas atau dalam keadaan stress.
Selain itu terjadi pula penyempitan pembuluh darah otak yang menyebabkan oksigenasi otak berkurang sehingga kita merasa berat kalo bangun pagi dan cenderung mengantuk.
Peningkatan adrenalin juga mengaktivasi sistem pembekuan darah dimana sel-sel trombosit berangkulan membentuk suatu trombus. Trombus inilah yang menyebabkan gangguan kardiovaskuler pada manusia. Semuanya adalah kerjaan saraf simpatis. Lalu apa hubungannya dengan sholat
Hasil penelitian Furchgott dan Ignarro serta Murad tentang suatu zat didalam dinding sel yang dapat melebarkan pembuluh darah menjawab pertanyaan di atas. Zat yang ditemukan itu bernama NO (Nitrit Oksida). Yang luar biasa adalah ternyata Nitrit Oksida ini diproduksi terus menerus selama istirahat termasuk ketika manusia tidur.
Zat ini juga mencegah terbentuknya trombus dengan menghambat agregasi/penempelan trombosit. Hasil temuan ini mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Aktivitas Bangun pagi untuk shalat Subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid untuk berjamaah dapat meningkatkan kadar Nitrit oksida dalam pembuluh darah sehingga oksigenasi ke otak juga bertambah akibat melebarnya pembuluh darah otak dan yang pasti trombosit dicegah untuk saling menempel jadinya pembuluh darah tidak bertambah sempit. Aktivitas mengejan yang ditimbulkan pada gerakan rukuk dalam sholat meningkatkan tonus syaraf parasimpatis yang melawan efek dari syaraf simpatis seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Subhanallah bukan? Dengan menjalankan shalat Subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid (terutama untuk yang laki-laki ni) kita dapat mencegah proses gangguan pada sistem kardiovaskular kita.
Untuk orang-orang yang berfikir, demikian hikmah dari ajakan-Nya “ash shalatu khairun minan naum.”
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak.” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit).
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas.”
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” [HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR. Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh. maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR. Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS. Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.” (QS. Al-Hajj: 40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya.
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari.
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali.
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh.
5. Carilah kawan yang baik (shalih).
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa).
7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari.
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding.
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat (jam weker; telpon; bel pintu).
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga.
Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci ... Aamiin
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
http://www.facebook.com/SudahTahukahAnda.New/posts/581442758536382
Bagi seorang muslim mungkin pertanyaan ini dengan mudah dijawab; karena shalat Subuh adalah bagian dari ibadah wajib yang harus dikerjakan sebagai bukti ketaatan pada Tuhannya. Tapi kenapa ya harus pagi buta gitu sholatnya? Lagi enak-enak tidur kok disuruh shalat?
Pertanyaan-pertanyaan ini untuk sebagian orang mungkin dianggap bodoh dan bisa dianggap nyeleneh. Tapi untuk orang-orang yang berfikir ilmiah pertanyaan tersebut adalah stimulasi ide besar untuk pembuktian. Kenapa harus dibuktikan?? Yang jelas tidak ada satu halpun yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan kepada umatnya tanpa kebermanfaatan. Jika kita amati, ada satu hal yang berbeda dari ritual shalat Subuh dibandingkan sholat lima waktu lainnya.
Kalimat yang terdengar dari suara adzan sedikit berbeda dengan adzan pada shalat yang lain. Kalimat “ash shalatu khairun minan naum”, menjadi titik perbedaannya. Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur.
Kenapa kalimat itu hanya muncul pada adzan Subuh dan tidak pada adzan lainnya.
Memang ada banyak hikmah yang bisa diambil dari ritual di pagi buta ini. Dari peluang rezeki yang besar karena sudah mulai sejak subuh sampai manfaat terhindar dari kemacetan terutama di kota metropolitan seperti Jakarta. Ternyata bukan itu saja arti kebermanfaatan yang Allah berikan. Shalat Subuh juga mempunyai manfaat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.
Di dalam tubuh manusia ada kekuatan yang terus bekerja tanpa kita komando. Apakah kita sedang tersadar atau tidur. Kekuatan yang mengatur gerak usus kita sehingga bisa dikeluarkan menjadi feses setelah menyerap zat-zat bermanfaat untuk tubuh. Kekuatan syaraf otonom mempunyai 2 fungsi yang bekerja secara antagonis, biasa kita sebut sebagai syaraf simpatis dan syaraf parasimpatis.
Kita mempunyai irama tubuh yang biasa disebut irama sirkadian tubuh dimana mulai jam 3 dini terjadi peningkatan adrenalin. Akibatnya tekanan darah manusia juga meningkat. Padahal kita sedang tidur pulas. Biasanya adrenalin kita bekerja saat kita beraktifitas atau dalam keadaan stress.
Selain itu terjadi pula penyempitan pembuluh darah otak yang menyebabkan oksigenasi otak berkurang sehingga kita merasa berat kalo bangun pagi dan cenderung mengantuk.
Peningkatan adrenalin juga mengaktivasi sistem pembekuan darah dimana sel-sel trombosit berangkulan membentuk suatu trombus. Trombus inilah yang menyebabkan gangguan kardiovaskuler pada manusia. Semuanya adalah kerjaan saraf simpatis. Lalu apa hubungannya dengan sholat
Hasil penelitian Furchgott dan Ignarro serta Murad tentang suatu zat didalam dinding sel yang dapat melebarkan pembuluh darah menjawab pertanyaan di atas. Zat yang ditemukan itu bernama NO (Nitrit Oksida). Yang luar biasa adalah ternyata Nitrit Oksida ini diproduksi terus menerus selama istirahat termasuk ketika manusia tidur.
Zat ini juga mencegah terbentuknya trombus dengan menghambat agregasi/penempelan trombosit. Hasil temuan ini mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.
Aktivitas Bangun pagi untuk shalat Subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid untuk berjamaah dapat meningkatkan kadar Nitrit oksida dalam pembuluh darah sehingga oksigenasi ke otak juga bertambah akibat melebarnya pembuluh darah otak dan yang pasti trombosit dicegah untuk saling menempel jadinya pembuluh darah tidak bertambah sempit. Aktivitas mengejan yang ditimbulkan pada gerakan rukuk dalam sholat meningkatkan tonus syaraf parasimpatis yang melawan efek dari syaraf simpatis seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Subhanallah bukan? Dengan menjalankan shalat Subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid (terutama untuk yang laki-laki ni) kita dapat mencegah proses gangguan pada sistem kardiovaskular kita.
Untuk orang-orang yang berfikir, demikian hikmah dari ajakan-Nya “ash shalatu khairun minan naum.”
“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak.” [HR Al-Bukhari dan Muslim]
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit).
Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas.”
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” [HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-hambaKu ketika kalian tinggalkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR. Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.
“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh. maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR. Muslim, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS. Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa.” (QS. Al-Hajj: 40)
TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :
1. Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya.
2. Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari.
3. Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali.
4. Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh.
5. Carilah kawan yang baik (shalih).
6. Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa).
7. Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari.
8. Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding.
9. Bantulah dengan 3 buah bel pengingat (jam weker; telpon; bel pintu).
10. Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga.
Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci ... Aamiin
~ o ~
Salam santun dan keep istiqomah ...
http://www.facebook.com/SudahTahukahAnda.New/posts/581442758536382
Gelandang Prancis Hafal 19 Juz Alquran
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Arsenal dan Timnas Prancis, Abou Diaby dikenal sebagai pemeluk Islam yang taat menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim. Yang mengagumkan, ia terjuata juga seorang hafiz alias penghafal Alqura.
Dalam akun twitter, salah satu pengajar Ebrahim Collage di London, Mufti Muhammad, @Mufti_Muhammad_ terungkap kalau mantan gelandang Auxerre itu hafal 19 juz Alquran. Bagi Diaby, kunjungan ke Ebrahim Collage adalah hal biasa. Sebab ia merasa nyaman berada dalam komunitasnya.
"In conversation with Arsenal Footballer Abu Diaby @ Ebrahim college dinner tonight, who's memorised 19 ajza of Qur'an! (Dalam perbincangan dengan pemain Arsenal Abu Diaby di Ebrahim Collage pada momen makan malam, siapa yang hafal 19 juz Alquran," sentil Mufti Muhammad kepada Diaby.
Diaby juga disebut-sebut sebagai salah satu donatur tempat sekolah Islam terkenal di Ibu Kota Inggris itu. Di Ebahim Collage juga mendidik dan membimbing mualaf yang ingin mengenal lebih jauh ajaran Islam.
Ia juga aktif di berbagai acara sosial, seperti malam amal untuk etnis Muslim Rohingnya.
Dalam akun twitter, salah satu pengajar Ebrahim Collage di London, Mufti Muhammad, @Mufti_Muhammad_ terungkap kalau mantan gelandang Auxerre itu hafal 19 juz Alquran. Bagi Diaby, kunjungan ke Ebrahim Collage adalah hal biasa. Sebab ia merasa nyaman berada dalam komunitasnya.
"In conversation with Arsenal Footballer Abu Diaby @ Ebrahim college dinner tonight, who's memorised 19 ajza of Qur'an! (Dalam perbincangan dengan pemain Arsenal Abu Diaby di Ebrahim Collage pada momen makan malam, siapa yang hafal 19 juz Alquran," sentil Mufti Muhammad kepada Diaby.
Diaby juga disebut-sebut sebagai salah satu donatur tempat sekolah Islam terkenal di Ibu Kota Inggris itu. Di Ebahim Collage juga mendidik dan membimbing mualaf yang ingin mengenal lebih jauh ajaran Islam.
Ia juga aktif di berbagai acara sosial, seperti malam amal untuk etnis Muslim Rohingnya.
Gelandang Arsenal Dukung Perjuangan Muslim Rohingya
Kekerasan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar mengundang simpati kalangan muslim dari berbagai belahan dunia. Untuk membantu perjuangan nasib warga Rohingya yang ditekan Pemerintahan Junta Myanmar, London Muslim Center baru-baru ini menggelar malam amal.
Dikutip laman Rohingyablogger, makan malam amal dihelat Muslim Aid dan banyak diikuti aktivis LSM dan komunitas Muslim Inggris. Dari 600 peserta, tampak hadir Presiden Burmese Rohingya Organisation UK (BROUK), Tun Khin dan gelandang Arsenal, Abou Diaby. Kedua orang itu memberikan pidato singkat kepada hadirin.
Mendapat kesempatan menyampaikan unek-uneknya, Diaby menyatakan sangat perhatian dengan isu ketidakadilan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar. Gelandang Timnas Prancis itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi dan para peserta yang bergabung bersama untuk mendesak penyelesaian kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Menurut gelandang 27 tahun itu, menjadi tanggung jawab seorang muslim untuk mendukung saudaranya yang hidup di bawah penindasan.
Menurut laman Islamic Forum of Europe, Diaby menyumbang sejumlah uang untuk membantu warga Rohingya. Namun karena tidak ingin dipublikasikan, panitia merahasiakan jumlah sumbangan itu.
Mantan pemain Auxerre itu juga menunjukkan kemurahan hati dengan melelang seragam 'the Gunners' yang dikenakannya dan terjual 1.600 poundsterling (sekitar Rp 25 juta). Secara total, sumbangan peserta mencapai 500 ribu poundsterling (sekitar Rp 7,8 miliar).
Sementara Tun Khin lantang menuding kekerasan itu direncanakan Pemerintah Myanmar dengan menyerang orang Rohingya Muslim di sepanjang jalan dan desa. Soalnya, kekerasan dilakukan negara, maka hampir semua desa yang ditinggali Rohingya terbakar dan tempat tinggal mereka rata dengan tanah.
Warga Rakhine Budha yang dilengkapi senjata mematikan dibebaskan menyerang Muslim Rohingya. Ditambah serangan polisi dan pasukan keamanan yang bebas menembaki rumah muslim secara acak, bahkan di tengah malam membuat kehidupan warga Rohingya sangat memprihatinkan.
“Orang-orang meninggal setiap hari karena mereka tidak memiliki makanan apapun. Banyak orang telah ditangkap, dipukuli, dan dibunuh ketika mereka pergi keluar rumah untuk membeli makanan,” kata Tun Khin
Dikutip laman Rohingyablogger, makan malam amal dihelat Muslim Aid dan banyak diikuti aktivis LSM dan komunitas Muslim Inggris. Dari 600 peserta, tampak hadir Presiden Burmese Rohingya Organisation UK (BROUK), Tun Khin dan gelandang Arsenal, Abou Diaby. Kedua orang itu memberikan pidato singkat kepada hadirin.
Mendapat kesempatan menyampaikan unek-uneknya, Diaby menyatakan sangat perhatian dengan isu ketidakadilan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar. Gelandang Timnas Prancis itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi dan para peserta yang bergabung bersama untuk mendesak penyelesaian kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Menurut gelandang 27 tahun itu, menjadi tanggung jawab seorang muslim untuk mendukung saudaranya yang hidup di bawah penindasan.
Menurut laman Islamic Forum of Europe, Diaby menyumbang sejumlah uang untuk membantu warga Rohingya. Namun karena tidak ingin dipublikasikan, panitia merahasiakan jumlah sumbangan itu.
Mantan pemain Auxerre itu juga menunjukkan kemurahan hati dengan melelang seragam 'the Gunners' yang dikenakannya dan terjual 1.600 poundsterling (sekitar Rp 25 juta). Secara total, sumbangan peserta mencapai 500 ribu poundsterling (sekitar Rp 7,8 miliar).
Sementara Tun Khin lantang menuding kekerasan itu direncanakan Pemerintah Myanmar dengan menyerang orang Rohingya Muslim di sepanjang jalan dan desa. Soalnya, kekerasan dilakukan negara, maka hampir semua desa yang ditinggali Rohingya terbakar dan tempat tinggal mereka rata dengan tanah.
Warga Rakhine Budha yang dilengkapi senjata mematikan dibebaskan menyerang Muslim Rohingya. Ditambah serangan polisi dan pasukan keamanan yang bebas menembaki rumah muslim secara acak, bahkan di tengah malam membuat kehidupan warga Rohingya sangat memprihatinkan.
“Orang-orang meninggal setiap hari karena mereka tidak memiliki makanan apapun. Banyak orang telah ditangkap, dipukuli, dan dibunuh ketika mereka pergi keluar rumah untuk membeli makanan,” kata Tun Khin
Subscribe to:
Posts (Atom)