Apakah sahabat percaya, ada sebuah pohon yang mampu
berjalan? Atau malah sahabat pernah menyaksikannya sendiri, di mana pohon-pohon
itu berjalan di hadapan kita, melenggak-lenggok layaknya ditiup angin kencang?
Ehmm, sepertinya mustahil yach. It’s impossible to think about that, may be.
Tidak masuk akal. Kalau bergerak, pasti. Tapi kalau berjalan…???? Gak yakin dech.
Baiklah kalau begitu. Saya tanya lagi, Saudara penggemar film drama dan fantasi?
Jika saudara adalah penggemar film ber genre ini, tentu tidak asing dengan film
Harry Potter dan Narnia (The Chronicles of Narnia: Prince Caspian). Dalam film
ini kita bisa menyaksikan bagaimana pohon-pohon dalam film itu mampu berjalan,
bahkan ikut serta dalam peperangan melawan musuh. Hebat gak tuh, tapi sayangnya
peristiwa itu hanya ada di dalam film, dan rekayasa belaka.
Masihkah anda percaya akan adanya pohon yang pernah
berjalan? Seorang rasionalis yang belum pernah sendiri menyaksikan peristiwa itu
dengan mata kepala, kemungkinan besar akan mengatakan “TIDAK!!!”. Dan dengan
sedih, saya mesti mengatakan, saudaraku, siapapun Anda, khususnya umat Islam,
yang percaya akan adanya sebuah mukjizat, tidak perlu sungkan lagi untuk
mengatakan, “SAYA PERCAYA DAN YAKIN”. Dan memang sudah semestinya kita
mempercayai hal itu. Karena peristiwa tersebut benar-benar pernah terjadi di
dunia ini. Nyata, bukan rekayasa. Dan peristiwa tersebut, pernah terjadi di
zaman Rasulullah SAW. Sebuah peristiwa luar biasa, sekaligus menjadi bukti nyata
kebenaran Islam serta kerasulan Baginda NAbi SAW. Wa Allahu a’lam.
Nah,
Peristiwa ini bermula manakala Rasulullah tengah melakukan perjalanan yang cukup
jauh. Dalam perjalanan tersebut, baginda nabi mengajak serta Uqa’il bin Abi
Tholib. Dan Uqa’il inilah yang nantinya akan menjadi saksi nyata terhadap
kebenaran peristiwa tersebut. yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Peristiwa-peristiwa yang sungguh mengagumkan, yang membuat keimanan hati Uqail
semakin bertambah kuat.
Kali pertama peristiwa mengagumkan ini terjadi
saat Rasulullah SAW ingin membuang hajat. Rasulullah berjalan kesana kemari
untuk menemukan tempat yang aman dan cocok untuk buang hajat. Namun, setelah
mencari kesana kemari, Beliau tidak menemukan tempat yang aman lagi cocok untuk
melakukan itu, karena posisi beliau kala itu ada di tengah hutan. Maka
Rasulullah pun berkata kepada Uqa’il, “Hai Uqail, teruslah engkau berjalan
sampai ke pohon itu, dan katakanlah kepada pohon-pohon itu bahwa sesungguhnya
Rasulullah SAW berkata, ‘agar kamu semua datang kepadanya untuk menjadi
aling-aling atau penutup baginya, karena sesungguhnya baginda Nabi akan
mengambil air wudhu dan buang air besar.'
Setelah memperoleh perintah itu,
Uqail melangkahkan kakinya menuju pohon-pohon di sana. Namun, belum pula ia
sempat mengucapkan sepatah katapun kepada pohon-pohon itu, mereka telah berjalan
mendekati dan mengelilingi Rasulullah. Melihat peristiwa aneh dihadapannya,Uqail
hanya mampu terdiam sekaligus takjub akan kebesaran Allah yang telah ia
tunjukkan lewat pohon-pohon itu. “Masyaallah, baru kali ini aku melihat pohon
itu berjalan”, katanya dalam hati.
MENCARI AIR
Setelah peristiwa
itu, Rasulullah beserta Uqail melanjutkan perjalanan mereka. Jarak perjalanan
yang cukup jauh, di antara semak dan belukar, membuat Uqail tidak mampu menahan
rasa hausnya. Uqail meminta izin kepada Rasulullah untuk mencari air. Tapi
sayangnya, tak jua ia peroleh air tersebut. Maka baginda Nabi berkata lagi
kepada Uqail, “Hai Uqail, dakilah gunung itu dan sampaikanlah salamku kepadanya,
serta katakan, jika padamu ada air, berilah aku minum”.
Uqail lalu pergi
mendaki gunung itu, setelah sampai di hadapan sang gunung, dikatakannya apa-apa
yang disabdakan oleh Baginda Nabi SAW. Belum pula ia selesai berkata, gunung itu
dengan fasihnya berkata, “Katakanlah kepada Nabi SAW, sejak Allah SWT menurunkan
ayat yang bermaksud, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu beserta
keluargamu dari (siksa) api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu”.
Aku menangis sebab takut kalau aku akan menjadi bagian dari batu-batu itu, maka
tidak ada lagi air padaku.
Dan demikianlah seterusnya, berbagai peristiwa
menakjubkan itu terjadi pada diri Rasulullah SAW dan sahabat. Sesuatu yang
mustahil dan tidak masuk akal dapat terjadi di dunia fana’ ini. Semua bergerak
atas kehendak Allah Ta’ala. Dan bagi kita, cukuplah kisah-kisah diatas, menjadi
bukti akan kebenaran Islam, dan membenarkan akan kerasulan Bagianda Nabi SAW
serta semakin memantapkan hati ini untuk terus beribadah kepada Allah
SWT.
“Maka ketika Mukjizat Nabi Muhammad itu ditunjukkan kepada para
Sahabat, bertambahlah iman mereka”, semoga kita menjadi salah satu dari Umat
Muhammad yang merasakan manisnya iman itu. Amin….
SEMOGA
BERMANFAAT!!!!!
Nb: Kisah ini diambil dari majalah Hikmah, (edisi 01-15
Nopember 2008, hal: 19)
http://zilzaal.blogspot.com/2012/08/dan-pohon-pohon-itupun-berjalan.html
No comments:
Post a Comment