Ada seorang tokoh terkenal dari negeri Khurasan. Nama lengkapnya Abu Abdur Rahman Hatim bin Alwan. Ia dikenal dengan julukan al-Asham, yang berarti tuli. Namun sebenarnya pendengarannya masih berfungsi dengan baik. Julukan itu diberikan kepadanya karena ia pernah pura-pura tuli. Ia melakukan itu untuk melindungi kehormatan seseorang tamu yang buang angin waktu berkunjung ke rumahnya. Selain itu, hatim juga dikenal sebagai ahli ibadah. Shalatnya selalu dikerjakan dengan khusyu' dan tulus.
Kabar tentang Hatim yang terkenal khusyu' shalatnya itu sampai kepada 'Isham bin Yusuf yang dikenal juga sebagai ahli ibadah. 'Isham ingin sekali mengetahui kebenaran omongan orang tentang Htim, sehingga suatu hari 'Isham menyempatkan diri berkunjung ke rumah Hatim. 'Isham bertanya, "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimana Anda mengerjakan shlat?"
Hatim menjawab, "Saat tiba waktu shalat, aku segera berwudhu lahir dan batim."
"Bagaimana wudhu lahir dan batin itu?"
"Wudhu lahir, membasuh anggota tubuh dengan air, sedangkan wudhu batin itu membasuh anggota tubuh dengan tujuh perkara, yaitu: bertobat; kemudian menyesal dosa-dosa kita di masa lalu; membersihkan pikiran dari urusan duniawi; membentengi diri dari sifat riya'; menghilangkan kemegahan-kemegahan bendawi; menjauhi diri dari sifat dengki; dan menjauhi khianat serta menipu."
Hatim melanjutkan, "Barulah aku melaksanakan shalat. Saat berdiri menghadap kiblat, aku hadapkan diriku pada Zat yang Maha Kuasa, tempatku bergantung atas segalanya. Setelah itu aku berniat, lau membaca Faatihah dan Surah dengan penuh penghayatan. Saat ruku' dan sujud, aku lakukan dengan rendah hati dan penuh khidmat. Aku pun membaca do'a tasyahhud dengan penuh harap. Sampai akhirnya kuucapkan salam dengan penuh keikhlasan."
'Isham begitu tertegun mendengarucapan Hatim, "Apakah selalu begitu setiap Anda shalat?"
"Aku telah mengerjakan shalat seperti itu selama 30 tahun." jawab Hatim.
Seketika itu 'Isham terharu, tak kuasa menahan tangis. 'Isham pun berdoa agar Allah memberi rahmat kepdanya agar ia bisa merasakan kenikmatan shalat seperti yang dirasakan Hatim.
Sumber : Majalah Gratis Alif (Alhamdulillah it's Friday) edisi 27, Agustus 2009.
No comments:
Post a Comment