Friday, November 12, 2010

Jangan Hanya Melihat Bagian Bawahnya

Disadur dari Buku "Ketika Allah Menguji Kita" oleh Alwi Alatas

Suatu hari seorang anak duduk bermain di lantai, sementara ibunya duduk di atas kursi sambil menyulam. Anak yang sedang bermain di lantai itu kemudian menoleh ke arah ibunya, memperhatikan apa yang tengah dibuat ibunya. Ia melihat sulaman ibunya dari bawah dan merasa heran.

Ia bertanya pada ibunya, "Apa yang sedang ibu lakukan?"

"Ibu sedang menyulam, Nak." jawab ibunya sambil terus menusukkan jarum dan benang ke permukaan kain.

"Tapi buat apa?" anak itu masih bertanya heran. "Sulaman itu kelihatan buruk sekali. Hanya benang-benang yang tak beraturan dan tak menarik untuk dilihat."

Ibunya tersenyum. Lalu ia memberi isyarat pada anaknya untuk berdiri. "Berdirilah, Nak!" ujarnya. "Lihat sulamannya dari atas sini."

Anak itu berdiri dan menghampiri ibunya. Ia berjalan mendekat dan melihat sulaman karya ibunya dari atas. Ia merasa terkejut dan kagum pada keindahannya.

"Indah sekali sulaman ini, wahai Ibu. Padahal ia terlihat begitu buruk dari bawah sana." kata anak itu.

Ibunya tersenyum sambil membelai kepala sang anak.

***

Seperti itulah kehidupan kita ini. Kita melihat perbuatan-Nya dari 'bawah', dari sudut pandang kita, dan sebagian darinya menjadi kelihatan sangat buruk dan tidak menyenangkan. Kita menjadi sering mengeluh dan menyalahkan-Nya. Kalau saja kita mau bersabar dan berusaha melihatnya dari tempat yang tepat, tentu kita akan memiliki sikap yang berbeda.

Pandangan mata kita hanya mampu melihat 'bagian bawah' dari disain yang ada pada kehidupan ini. Sementara dengan mata hati yang bersih dan pengetahuan yang lurus kita akan mampu melihat disain yang sesungguhnya di 'bagian atas', dari sudut pandang "Sang Pencipta Kehidupan". Dan ketika itu kita akan melihat segala keindahannya. Ketika kita mampu melihat keindahan itu, kita tidak akan pernah mengeluh lagi. Kita akan merasa kagum dan penuh syukur pada disain kehidupan kita yang indah itu.

No comments:

Post a Comment