Waktu kecil ibu sering menceritakan berbagai jenis kisah. Ada sebuah cerita yang selama lima puluh tahun lebih melekat dalam ingatan saya, mengandung makna yang baik. Saya akan membagi cerita ini dengan anda sekalian.
Pada suatu hari dimusim panas, tiba-tiba hujan sangat deras, ada beberapa orang yang berada di perjalanan tidak sempat pulang kerumah, mereka berhenti berteduh di sebuah gubuk kecil.
Tak lama kemudian ada seorang anak kecil yang seluruh tubuhnya basah kuyup sambil berlari masuk kedalam gubuk kecil ini, hendak berteduh.
Sungguh mengherankan, pada saat anak kecil ini masuk kedalam gubuk, gemuruh halilintar tidak henti-hentinya berbunyi dan kilat menyambar kemana-mana. Ada sebuah kilat yang menyambar diatas atap gubuk, beberapa orang dewasa yang sedang berteduh di gubuk itu menjadi ketakutan.
Salah satu diantara orang di dalam gubuk, curiga anak kecil ini yang menyebabkan halilintar menyambar terus menerus, lalu mereka hendak mengusir anak kecil ini keluar dari gubuk.
Hujan makin deras, halilintar dan kilat menyambar lebih dahsyat lagi, anak ini tidak ingin keluar dari gubuk. Mereka curiga ada hubungan antara halilintar dengan anak kecil ini, dan berpikir bahwa bila dapat mengusir anak kecil ini keluar, mereka yang berada dalam gubuk ini akan terhindar dari marabahaya.
Akhirnya mereka semua sepakat untuk mengusir anak kecil ini keluar dari gubuk. Anak kecil yang malang ini sambil menangis lari keluar dari gubuk ini. Tidak berapa lama setelah anak kecil ini meninggalkan gubuk, sebuah halilintar menyambar menghantam gubuk kecil menjadi hancur berantakan.
Hujan lalu berhenti, anak kecil ini pulang ke rumah dengan selamat.
Hati manusia sangat kejam, sedangkan Tuhan sangat belas kasih. Jika beberapa orang dalam gubuk itu bisa dengan lapang dada menerima anak kecil ini berteduh bersama di dalam gubuk. Kemalangan yang menimpa mereka mungkin bisa lenyap karena timbul kebaikan hati, bersama dengan anak kecil ini mereka dapat terhindar dari mara bahaya. Tetapi mereka melepaskan kesempatan yang diberikan Tuhan yang berbelas kasih. Sehingga mereka kehilangan nyawanya. Setiap perbuatan baik dan jahat pasti ada balasannya. (Erabaru/hui)
No comments:
Post a Comment