
Dari kejadian itu kemudian Dadang berpikir untuk membantu para penyandang sakit jiwa di jalanan. Gayung bersambut tatkala ia menemukan teman yang sejalan. Ada Taufik Ahmad Rifai (39), dan Rofi Setiawan (46), kakak iparnya yang memang ahli pengobatan spiritual. Maka di tahun 2008 secara bersama-sama mereka mulai merawat orang-orang sakit jiwa yang menggelandang di jalanan. Ia meninggalkan rumahnya dan memilih tinggal bersama pasien-pasiennya. Saat ini Dadang dan istrinya tinggal di bekas ruko terminal Cilembang, Tasikmalaya, bersamaan dengan perawatan pasien-pasien sakit jiwanya.
Bukan tanpa halangan ia menjalankan misi kemanusiaan ini. Saat mendirikan yayasan ia ditentang dan dihina oleh keluarganya bahkan sanak-sodaranya. Namun dengan tekad yang kuat, Dadang terus merawat para pasien tersebut. Tak sedikit orang yang meremehkan perjuangan Dadang. Saat mencari dana dan donator ke beberapa pihak, Dadang tak jarang ditolak dan harus mendengar kata-kata tidak sedap. “Buat apa saya kasih makan orang kaya gitu mendingan saya kasih makan anjing.” Cacian dan hinaan itu tidak lantas membuat Dadang berkecil hati, ia pun tetap berjuang dan bersabar.
Istri Dadang juga menjadi ibu asuh bagi bayi-bayi pasien penyandang gangguan jiwa yang melahirkan di sana. Saat ini, ia merawat dua bayi berusia 2 minggu dan 10 bulan. Bayi-bayi malang itu lahir dari ibu yang menderita gangguan jiwa.
Kegiatan yayasan Keris Nangtung kini mulai banyak menerima bantuan dari donator tetap dan tidak tetap. Bahkan kini mereka memiliki banyak relawan yang membantu, termasuk mantan pasien yang kini sembuh total. Kondisi itu sedikit meringankan beban para pengurus yang selalu mengorbankan tenaga dan materi untuk perjuangan kemanusiaan ini.
Published: 06 Feb 2012 05:18:05 WIB by: kickandy
http://www.kickandy.com/heroes/index.php/candidate/Dadang_Heriadi_41_tahun.html
No comments:
Post a Comment