
Pada hari yang telah ditentukan, wanita yang sakit tersebut menemui sang pendonor. Wanita yang merelakan ginjalnya ditukar dengan 20.000 riyal itu ternyata sedang menangis pilu. Heran melihat keadaannya, wanita yang sakit itu pun bertanya, apakah wanita tersebut keberatan dengan kesepakatan awal mereka? Wanita pendonor tersebut menjawab, "Sebenarnya tidak ada yang mendorongku untuk mendonorkan ginjal selain kemiskinan yang menimpa diriku dan karena aku sangat membutuhkan uangnya." Lantas ia kembali menangis tersedu-sedu.
Wanita yang sedang sakit tersebut menenangkannya dengan mengatakan, "Silahkan engkau ambil uang ini, dan engkau pun tidak perlu mendonorkan ginjalmu padaku. Aku ikhlas."
Beberapa hari kemudian, wanita yang sakit tersebut kembali ke rumah sakit. Ketika tim dokter memeriksa penyakitnya, betapa terkejut mereka karena tidak mendapati sedikit pun bekas sakit pada ginjalnya.
Disadur dari buku "Sang Mahadekat" karya Dini Nuris Nuraini.
No comments:
Post a Comment